Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 341 miliar sepanjang kuartal pertama tahun 2024. KLBF telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun untuk tahun ini.
"Perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 1 triliun di tahun 2024 untuk capex, dengan realisasi kuartal I-2024 sebesar Rp 341 miliar," ujar Direktur Kalbe Farma, Kartika Setiabudy, kepada Kontan beberapa waktu lalu.
Penggunaan anggaran tersebut terutama ditujukan untuk memperluas kapasitas produksi dan perawatan fasilitas pabrik yang sudah ada.
Pada awal tahun 2024, Kalbe Farma juga memulai pembangunan fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka, khususnya fluorodeoxyglucose (FGD) untuk keperluan deteksi dini penyakit kanker.
Baca Juga: Menilik Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Bisnis Kalbe Farma (KLBF)
Untuk mencatatkan kinerja yang positif pada sisa tahun ini, Kalbe Farma telah menyiapkan berbagai strategi khusus dengan memaksimalkan serapan capex di semua lini bisnis perseroan.
Kalbe Farma terus mengembangkan kemampuan produksi obat dan produk kesehatan dalam negeri serta alat kesehatan, guna mendukung kebijakan Pemerintah terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan resiliensi industri kesehatan.
Selain itu, KLBF juga fokus pada pengembangan produk biologis dan mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Perseroan juga memperluas pasar ekspor dan meluncurkan produk baru di segmen kesehatan dan nutrisi, dengan fokus pada produk wellness, olahraga, preventif, produk dengan harga terjangkau, dan produk khusus. "
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Optimistis Penjualan Tumbuh Hingga 7% di Tengah Fluktuasi Rupiah
Di segmen distribusi dan logistik, perseroan juga akan terus meningkatkan kerjasama dengan prinsipal baru," tambah Kartika.
Pada semester pertama tahun ini, KLBF mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan laba dobel digit. Pada kuartal I-2024, pertumbuhan laba mencapai 11,9%, didukung oleh stabilnya harga bahan baku, pertumbuhan positif di seluruh segmen bisnis, serta pengelolaan biaya operasional yang baik.
Penjualan bersih KLBF juga mengalami peningkatan sebesar 6,22% menjadi Rp 8,36 triliun pada kuartal pertama 2024, dibandingkan Rp 7,87 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Optimistis Target Pertumbuhan Kinerja Tahun Ini Berlanjut
Beban pokok penjualan meningkat 8,6% menjadi Rp 5,04 triliun, sementara laba bruto tercatat Rp 3,32 triliun, naik 3,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan laba bersih Kalbe didorong oleh peningkatan pendapatan operasi lainnya sebesar 86,04% menjadi Rp 24,65 miliar, dan penurunan beban operasi lainnya sebesar 86,13% menjadi Rp 10,72 miliar. Selain itu, beban bunga dan beban keuangan Kalbe turun 33,24% menjadi Rp 15,04 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News