Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) lewat anak usahanya yang bergerak di bidang distribusi PT Indofarma Global Medika (IGM) telah menyiapkan fasilitas rantai dingin atau cold chain untuk kebutuhan distribusi vaksin corona.
Sebagai informasi, vaksin membutuhkan fasilitas pendingin dengan temperatur khusus yakni sekitar 2-8 derajat celcius. Untuk itu, dibutuhkan infrastruktur khusus agar kualitas vaksin tetap terjaga selama perjalanan distribusi.
Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk menyebutkan saat ini, distribusi tersebut sudah berjalan, hanya saja volume belum full sehingga KLBF melakukan pendistribusian secara bertahap. “Distribusinya sudah mulai berjalan ke area-area di Pulau Jawa,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (22/4).
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 dongkrak 30% permintaan rantai pendingin di industri farmasi
Adapun ia memastikan bahwa KLBF melalui anak usahanya yakni EPMT tela memiliki kesiapan untuk melakukan distribusi vaksin Covid-19. Vidjongtius menuturkan, EPMT telah memiliki sarana distribusi rantai dingin yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
Sementara itu, ia juga bilang bahwa terkait infrastruktur distribusi rantai dingin juga telah tersedia misalnya kemasan, pergudangan, dan pengiriman berdasarkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CCODB). Dengan sarana-sarana tersebut, EPMT mampu mendistribusikan vaksin dalam suhu 2 derajat-8 derajat celsius.
“Infrastruktur cold chain sudah ada karena layanan distribusi produk obat yang selama ini dilakukan sudah beroperasi melalui cold chain ini,” tutupnya.
Selanjutnya: Sempat terpangkas pandemi, industri rantai pendingin diproyeksi tumbuh 30% tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News