kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kalbe Farma (KLBF) sudah mulai distribusi vaksin Covid-19


Kamis, 22 April 2021 / 18:26 WIB
Kalbe Farma (KLBF) sudah mulai distribusi vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius dalam konferensi pers RUPST KLBF yang digelar secara online, Senin (18/5).Tertekan pandemi Covid-19, Kalbe Farma berharap pada grup produk ini. Foto: DOK Kalbe Farma)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) lewat anak usahanya yang bergerak di bidang distribusi PT Indofarma Global Medika (IGM) telah menyiapkan fasilitas rantai dingin atau cold chain untuk kebutuhan distribusi vaksin corona. 

Sebagai informasi, vaksin membutuhkan fasilitas pendingin dengan temperatur khusus yakni sekitar 2-8 derajat celcius. Untuk itu,  dibutuhkan infrastruktur khusus agar kualitas vaksin tetap terjaga selama perjalanan distribusi. 

Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk menyebutkan saat ini, distribusi tersebut sudah berjalan, hanya saja volume belum full sehingga KLBF melakukan pendistribusian secara bertahap. “Distribusinya sudah mulai berjalan ke area-area di Pulau Jawa,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (22/4). 

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 dongkrak 30% permintaan rantai pendingin di industri farmasi

Adapun ia memastikan bahwa KLBF melalui anak usahanya yakni EPMT tela memiliki kesiapan untuk melakukan distribusi vaksin Covid-19. Vidjongtius menuturkan, EPMT telah memiliki sarana distribusi rantai dingin yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.

 

Sementara itu, ia juga bilang bahwa terkait infrastruktur distribusi rantai dingin juga telah tersedia misalnya kemasan, pergudangan, dan pengiriman berdasarkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CCODB). Dengan sarana-sarana tersebut, EPMT mampu mendistribusikan vaksin dalam suhu 2 derajat-8 derajat celsius.

“Infrastruktur cold chain sudah ada karena layanan distribusi produk obat yang selama ini dilakukan sudah beroperasi melalui cold chain ini,” tutupnya.

Selanjutnya: Sempat terpangkas pandemi, industri rantai pendingin diproyeksi tumbuh 30% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×