kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Kalbe Farma Pastikan Kebijakan Tarif Trump Tak Beri Dampak Signifikan


Rabu, 13 Agustus 2025 / 16:24 WIB
Kalbe Farma Pastikan Kebijakan Tarif Trump Tak Beri Dampak Signifikan
ILUSTRASI. Tablet obat produksi Kalbe Farma.  Kebijakan tarif 19% AS terhadap sejumlah produk ekspor tak mempengaruhi laju bisnis PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan perdagangan global akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah produk ekspor tak mempengaruhi laju bisnis PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). 

Emiten farmasi ini memastikan tidak memiliki eksposur penjualan ke Amerika Serikat, sehingga dampak langsung terhadap kinerja perseroan relatif minim.

Head External & Stakeholders Relation KLBF, Hari Nugroho, mengatakan produk Kalbe lebih banyak beredar di pasar ASEAN, Afrika, dan Asia. 

"Kalbe tidak memiliki eksposur penjualan produk ke AS sehingga kebijakan tarif ini tidak berdampak signifikan bagi perseroan. Meski demikian, kami tetap memonitor perkembangan situasi tarif yang berpotensi menimbulkan ketegangan perdagangan global,” ujar Hari kepada Kontan, Rabu (13/8).

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Laba 6% dan Penjualan 8%, Begini Strategi Kalbe Farma (KLBF)

Meski kondisi perdagangan global memanas, KLBF mampu membukukan kinerja positif di paruh pertama 2025. Laba bersih naik 10,77% menjadi Rp 2,02 triliun dibanding Rp 1,83 triliun pada periode sama tahun lalu. Penjualan bersih meningkat 4,5% menjadi Rp 17,07 triliun dari sebelumnya Rp 16,32 triliun.

Pertumbuhan tersebut didorong kenaikan volume penjualan di segmen obat resep, produk kesehatan, nutrisi, serta distribusi dan logistik. Penjualan domestik naik menjadi Rp 15,92 triliun dari Rp 15,50 triliun, sementara penjualan ekspor juga tumbuh.

Untuk 2025, KLBF menyiapkan belanja modal (capex) maksimal Rp 1 triliun, yang akan digunakan untuk perawatan fasilitas dan ekspansi. Hingga kuartal III, realisasi capex mencapai Rp 288,6 miliar.

Hari menegaskan, target pertumbuhan penjualan dan laba bersih tahun ini tetap berada di kisaran 6%-8%, sejalan dengan tren positif semester I. 

“Kami akan tetap melanjutkan pengembangan kapasitas dan infrastruktur pada sisa tahun ini untuk menjaga momentum pertumbuhan,” tutupnya.

Baca Juga: Kinerja Kalbe Farma (KLBF) Ungguli Emiten Farmasi Lain, Cek Rekomendasi Sahamnya

Selanjutnya: Cetak Rekor, IHSG Ditutup ke Level 7.892 Rabu (13/8), Top Gainers: CTRA, BBTN, TLKM

Menarik Dibaca: Simak Sentimen yang Mempengaruhi Kinerja Pasar Obligasi Lima Bulan Terakhir di 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×