Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk semakin serius mengembangkan bisnis nutrisi. Itulah sebabnya, perusahaan farmasi ini memproyeksikan pertumbuhan penjualan divisi nutrisi di semester satu tahun ini mencapai 20%-25%, sesuai target konservatif perusahaan yakni di atas 20%.
Dengan target itu, penjualan produk nutrisi Kalbe di semester satu diproyeksikan sebesar Rp 1,35 triliun hingga Rp 1,41 triliun. Penjualan produk nutrisi di periode yang sama tahun lalu mencapai sebesar Rp 1,13 triliun.
Direktur Kalbe, Vidjongtius mengungkapkan, pertumbuhan penjualan di sektor nutrisi, seperti produk susu dan makanan bernutrisi, merupakan pertumbuhan yang paling tinggi di antara divisi lain. "Pertumbuhan permintaan susu yang meningkat menjadi peluang bagi divisi nutrisi," katanya.
Berdasarkan data AC Nielsen tahun lalu, pangsa pasar penjualan produk susu bubuk Kalbe sebesar 9% dari total pasar susu bubuk domestik yang senilai Rp 14,8 triliun. Beberapa produk susu andalan Kalbe di antaranya adalah Diabetasol, Milna, Prenagen, dan Morinaga Chil Mil.
Kalbe pun terus mengembangkan portofolio bisnis produk nutrisi. Juni lalu misalnya Kalbe telah menjalin kerjasama dengan PT Milko Beverage Industry untuk mendirikan perusahaan patungan bernama PT Kalbe Milko Indonesia untuk memproduksi pangan bernutrisi. Di usaha patungan itu, Kalbe memiliki saham sebesar 51%.
Vidjongtius berharap, dalam waktu dekat perusahaan patungan ini bakal membangun pabrik senilai Rp 100 miliar - Rp 150 miliar. Pabrik tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dalam tempo satu sampai dua tahun ke depan. "Paling lama 2014 sudah bisa beroperasi penuh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News