kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Kantong Plastik Daur Ulang Banyak Mengandung Pestisida


Selasa, 14 Juli 2009 / 17:15 WIB


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Masyarakat kini harus berhati-hati dalam membeli kantong plastik di pasaran. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan, kantong kemasan atau kresek yang beredar di pasaran banyak yang tidak memenuhi standar kesehatan baik dari pengolahan hingga proses produksinya.

Badan POM sendiri mendapati temuan itu setelah melakukan pengecekan ke berbagai pasar baik tradisional maupun ritel. "Kami juga beli kantong kresek itu di pasar Senen," ujar Kepala Badan POM Husniah Thamrin Akib, di kantor BPOM, Selasa (14/7).

Husniah menegaskan, kantong kresek tersebut kebanyakan beredar merupakan produk daur ulang. Masalahnya dalam proses daur ulang tersebut riwayat penggunaan sebelumnya atas kantong plastik yang beredar tidak diketahui asal usulnya. "Dari penelusuran kami, kebanyakan didapat dari pemulung kemudian dicuci di kali atau sungai kotor baru dijual untuk di daur ulang, bahkan kantong kresek sebelumnya bisa saja sebelumnya digunakan untuk membungkus kotoran," tegasnya.

BPOM mengidentifikasi, beberapa hal yang umumnya didapat dari kantong kresek hasil daur ulang tersebut antara mengandung wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat dan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×