kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kantongi utang Rp 45,06 triliun, begini cara Wijaya Karya (WIKA) kelola liabilitas


Rabu, 02 Juni 2021 / 15:59 WIB
Kantongi utang Rp 45,06 triliun, begini cara Wijaya Karya (WIKA) kelola liabilitas
ILUSTRASI. Selain dipercaya membangun infrastruktur di berbagai negara yang tersebar di Asia, Pasifik, Timur Tengah hingga Afrika, WIKA juga mendorong ekspor produk-produk industrinya.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyiapkan beberapa strategi untuk mengelola utang yang didominasi utang jangka pendek. 

Melansir laporan keuangan WIKA di kuartal I 2021, total liabilitas perusahaan senilai Rp 45,06 triliun didominasi utang jangka pendek senilai Rp 35,25 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya menjelaskan saat ini WIKA mengupayakan percepatan pencairan termin pembayaran atas piutang-piutang di pemberi kerja. 

Selain itu, WIKA juga mempercepat penjualan progress maupun persediaan yang ada di proyek maupun kawasan. 

"Saat ini kemampuan kami akan pelunasan utang masih  baik, dengan gearing ratio WIKA yang masih di angka 1,37 dari covenant 3,5 artinya masih berada di kondisi yang cukup baik," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (2/6). 

Baca Juga: Hingga April 2021, Wijaya Karya (WIKA) raih kontrak baru hingga Rp 5,54 triliun

Ke depannya, proyek infrastruktur akan semakin digenjot pemerintah. WIKA optimistis tetap turut serta dalam proyek-proyek konstruksi pemerintah dengan menimbang kapasitas balance sheet. 

"Adapun proyek-proyek monthly progress akan menjadi fokus perusahaan selain juga CPF dengan waktu yang terukur serta proyek investasi yang quick win," pungkasnya. 

Melansir laporan keuangan WIKA di kuartal I 2021, emiten konstruksi pelat merah ini mencatatkan jumlah liabilitas Rp 45,06 triliun dan total ekuitas Rp 16,76 triliun. Adapun total asetnya senilai Rp 61,82 triliun dengan rincian jumlah aset lancar Rp 41,70 triliun dan jumlah aset tidak lancar Rp 20,12 triliun. 

Mengintip catatan Kontan.co.id sebelumnya, WIKA memperoleh kontrak baru senilai Rp 5,54 triliun yang kemudian menambah order book menjadi Rp 77,13 triliun. 

Kontrak baru terbesar berasal dari sektor infrastruktur diantaranya proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur, pembangunan infrastruktur Kawasan Mandalika, serta rumah dinas TNI AD di 35 titik seluruh Indonesia. 

Dalam keterangan resmi (30/5), Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito memaparkan kunci untuk menjaga perusahaan tetap berada pada posisi positif, adalah dengan memastikan kondisi kesehatan setiap karyan.

Selain itu, juga fokus pada kondisi likuiditas keuangan melalui monitoring cash flow secara berkala. Tak hanya itu, WIKA juga menerapkan efisiensi di semua lini. 

Selanjutnya: Simak kinerja keuangan Wijaya Karya (WIKA) di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×