Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pelayanan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (persero) melakukan penambahan alat keselamatan di atas kapal penumpang.
Penambahan alat keselamatan bernama Marine Evacuation System (MES) ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat aspek keselamatan pelayaran.
Melansir Infopublik.id, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI, Evan Eryanto mengatakan, pemasangan alat MES di kapal-kapal PELNI akan semakin melengkapi alat keselamatan yang sudah ada sebelumnya.
Meski demikian, dirinya tetap mengharapkan peralatan keselamatan yang disiapkan di atas kapal PELNI tidak perlu dipergunakan, dengan harapan setiap pelayaran kapal PELNI selalu diberi keselamatan dan keamanan.
"Alat MES ini sudah terpasang di empat kapal PELNI dan kami harapkan dapat menambah keyakinan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi laut, khususnya berlayar bersama kapal PELNI," tuturnya, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Tiket Kapal PELNI Periode Libur Nataru Sudah Bisa Dibeli
Empat kapal penumpang PELNI yang sudah terpasang alat MES yaitu KM Kelud, KM Tidar, KM Pangrango dan KM Bukit Raya.
Evan menyebutkan, sisa kapal lainnya akan dipasang alat keselamatan yang sama pada 2024 mendatang.
Informasi saja, MES atau Marine Evacuation System merupakan alat keselamatan berupa jaring pengaman serupa seluncuran yang dapat dipakai pada situasi darurat. MES digunakan untuk mengevakuasi penumpang dari dek atas kapal dengan menuruni jalur jaring dan menaiki rakit penyelamat yang telah mengembang di air laut.
"MES ini menjadi sarana pendukung bagi proses evakuasi di saat situasi darurat. Alat keselamatan yang utama tetap jaket pelampung yang tersedia bagi seluruh penumpang, dewasa maupun anak-anak," tambah Evan.
Baca Juga: Rebranding, PELNI Luncurkan Tampilan Baru Kapal Penumpang
Selain jaket pelampung, seluruh kapal PELNI memiliki alat keselamatan lainnya seperti sekoci dan rakit penyelamat atau inflatable liferaft (ILR). Di atas kapal, ILR terlihat seperti kapsul atau drum, namun akan mengembang otomatis menjadi rakit penyelamat saat dilempar ke laut.
Satu unit ILR mampu mengangkut 100 orang. Total PELNI memiliki 1.439 unit ILR di 26 kapal penumpangnya.
"Jika 26 kapal kami dapat mengangkut total 34.193 orang, total alat keselamatan yang terpasang itu sanggup menyelamatkan 133.453 orang. Jadi perbandingannya sangat memadai dan memenuhi standar pelayaran internasional," tegas Evan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News