Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Kapasitas produksi susu peternak lokal masih terhitung terbatas. Kurangnya pengetahuan memelihara sapi perah menjadi salah satu faktornya.
"Banyak peterbak kita tidak mengetahui cara memelihara sapi," ujar Sugiono Direktur Balai Besar Pembibitan Ternak Unggulan dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden, Rabu (23/8).
Keterbatasan ilmu tersebut terkait pada bagaimana pemeliharaan sapi perah yang baik. Pemberian pakan masih kurang mencukupi nutrisi sapi.
Pakan berupa rumput dijelaskan oleh Sugiono bum cukup memenuhi kebutuhan nutrisi sapi. Sugiono bilang perlu tambahan konsentrat agar produksi susu sapi lebih maksimal.
Di BBPTU-HPT sendiri sapi diberi makan rumput kualitas bagus berjenis king grass dan ditambah konsentrat sehingga produksi susu bisa mencapai 15 liter hingga 20 liter per hari.
Permasalahan pakan bukan hanya masalah pemahaman dari peternak tetapi juga kurangnya lahan. "Lahan untuk pakan masih minim sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak," terang Sugiono.
Sapi perah akan produktif menghasilkan susu selama 10 tahun. Namun, puncak produksi susu terbaik adalah pada tahun ke empat hingga lima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News