kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kapitalisasi properti 2013 tembus Rp 219 triliun!


Kamis, 13 Februari 2014 / 17:14 WIB
Kapitalisasi properti 2013 tembus Rp 219 triliun!
ILUSTRASI. Ciri-Ciri Kolesterol Telah Memicu Jantung Koroner & Makanan Baik Untuk Penderita


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kendati tahun 2013 pasar properti Indonesia diguncang kenaikan BBM, lonjakan suku bunga dan regulasi Bank Indonesia mengenai Loan to Value, ternyata tak memengaruhi niat pengembang merealisasikan investasinya.

Sepanjang 2013 lalu, nilai kapitalisasi pasar properti Nasional mencapai Rp 219 triliun. Nilai kapitalisasi ini bahkan tumbuh 15% ketimbang tahun sebelumnya yakni Rp 186,150 triliun.

Data tersebut dikemukakan pengamat properti Nasional, Panangian Simanungkalit, kepada Kompas.com, Kamis (13/2).

Menurut Panangian, tumbuhnya nilai kapitalisasi pasar properti Indonesia didorong oleh aksi ekspansi perusahaan pengembang kakap yang semakin agresif seiring kenaikan permintaan akibat meningkatnya daya beli, baik di kawasan Jadebotabek, maupun di kota lapis kedua di seluruh Indonesia.

Pengembang tersebut, di antaranya adalah PT Lippo Karawaci Tbk di beberapa kota, termasuk Makassar, Sulawesi Selatan, Padang (Sumatera Barat), dan Medan (Sumatera Utara), PT Pakuwon Jati Tbk di Surabaya (Jawa Timur), PT Alam Sutera Realty Tbk di Serpong, Banten, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, juga di Serpong, Banten dan beberapa kota lainnya.

"Aksi ekspansi tersebut membuat nilai kapitalisasi pasar tumbuh positif. Dari jumlah senilai itu, 85 persennya dikuasai oleh properti untuk segmen menengah, dan menengah bawah," jelas Panangian.

Dari segi jenis properti, lanjut Panangian, mayoritas adalah hunian (apartemen dan residensial tapak), disusul properti komersial perkantoran, dan pusat belanja. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×