kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Karawang New Industry City (KNIC) siap sambut pelaku industri


Jumat, 03 September 2021 / 18:02 WIB
Karawang New Industry City (KNIC) siap sambut pelaku industri


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana untuk menyambut lebih banyak lagi calon investor berskala global ke wilayah Kawarang, melalui Karawang New Industry City (KNIC).  KNIC pun menargetkan pengembangan 200 hektar lahan tambahan untuk kawasan komersial dan industri di Karawang.

"Karawang merupakan salah satu kawasan industri yang kompetitif dengan luas lahan sebesar 13.718 hektar yang disiapkan oleh pemerintah untuk menjadi kawasan industri, dan Karawang sendiri telah memiliki 12 kawasan industri," ujar manajemen KNIC dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/9). 

Kawasan industri merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia, dengan kontribusi dari industri manufaktur sebesar 7,07% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021. Dalam lima tahun terakhir, Indonesia mengalami pertumbuhan kawasan industri yang pesat, dengan total 131 kawasan industri tersebar di seluruh Tanah Air dengan total luas area melebihi 57.000 ha.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan agenda Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang tertuang dalam rencana strategis periode 2020-2024, yang berfokus pada pengembangan kawasan industri baru. Di antara kawasan industri lainnya, sebagian besar pelaku industri menganggap koridor utara Jawa, Bekasi dan Karawang sebagai detroit-nya Indonesia atau pusat industri otomotif karena lokasinya yang strategis. 

Kemenperin mencatat ada 22 pelaku kawasan industri di wilayah tersebut dengan total luas melebihi 16,512 hektar pada tahun 2021. Pemerintah juga berencana untuk menyambut lebih banyak calon investor berskala global ke wilayah tersebut, dan KNIC adalah salah satunya.

Sebagaimana diketahui, Karawang merupakan lokasi yang cukup strategis yang dikelilingi berbagai akses transportasi untuk memudahkan operasional bisnis, seperti stasiun kereta Karawang yang akan tersambung dengan proyek kereta cepat Jakarta Bandung, exit tol Karawang Barat untuk tol Jakarta Cikampek 2, Bandara Kertajati, serta jalan raya dan pelabuhan Patimban yang diharapkan dapat menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan.

Baca Juga: Masih ada risiko kredit macet, klaim asuransi kredit masih bisa membesar

KNIC yang hadir sejak tahun 2017, memiliki lahan seluas 205 hektar siap menyambut para pelaku industri dengan layanan dan fasilitas pendukung yang menyeluruh. Salah satunya lewat kemitraan dengan PLN dan PGN untuk memastikan 100% utilitas waktu operasi untuk listrik (hingga 150 MW) dan pasokan gas alam, sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk pabrik farmasi hingga kendaraan listrik. 

Melihat semakin berkembangnya isu keberlanjutan (sustainability) dan demi membantu mewujudkan agenda industri hijau pemerintah, 40% area di KNIC juga didedikasikan untuk fasilitas pengelolaan limbah dan air bersih. Dengan total kapasitas 21.500 m3/hari untuk limbah, dan 12.000 m3 /hari untuk pengolahan air bersih, kolam retensi, serta sistem drainase untuk menampung curah hujan yang tinggi.

Sejalan dengan agenda pemerintah dalam memasuki era “Making Indonesia 4.0”, KNIC juga mendukung transformasi digital melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas digital, meliputi ketersediaan jaringan fiber optic di sebagian besar wilayah serta mendukung pembangunan smart factory bagi investor dengan menerapkan konsep 4.0.

“Kawasan industri kami memiliki lokasi yang strategis dan dirancang secara cermat untuk memenuhi kebutuhan para penyewa. KNIC siap menyambut para pelaku industri dan kami telah menyiapkan ekosistem industri yang komprehensif, lengkap dengan infrastruktur berstandar internasional dan fasilitas premium untuk membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis pada tingkat optimal, mulai dari industri farmasi hingga kendaraan listrik,” tutup perwakilan KNIC.

Selanjutnya: Sejumlah pengembang properti mulai jual rumah yang dilengkapi panel surya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×