kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Karena cuaca, produksi kopi 2012 tak capai target


Senin, 07 Januari 2013 / 13:52 WIB
Karena cuaca, produksi kopi 2012 tak capai target
ILUSTRASI. Aktivitas telemarketer di kantor telesales BNI Life Jakarta, Rabu (14/4). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/04/2021.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can

JAKARTA. Produksi kopi diperkirakan meleset dari target pemerintah. Kementerian Pertanian memperkirakan, realisasi produksi kopi tahun ini sebesar 738.000 ton. Angka ini jauh dibawah target produksi kopi sebesar 763.000 ton.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, target produksi kopi tidak tercapai karena cuaca buruk dan serangan hama. Menurutnya, hama yang menyerang tanaman kopi mampu menurunkan produktivitas kopi hingga 60%.

Kendati meleset dari target, produksi kopi 2012 lebih besar dari 2011 lalu. Tahun lalu, realisasi produksi kopi sebesar 657.138 ton.
Untuk menggenjot produksi kopi, Kementerian Pertanian akan mempercepat perluasan areal tanam dan peremajaan tanaman.
Pada 2013 ini, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII akan mengatrol produksi kopi 25% dari sebelumnya menjadi 300.000 ton. "Tahun ini target kopi dari petani binaan mencapai 50.000 ton untuk arabika dan robusta sebesar 250.000 ton," kata Komisaris Utama PTPN XII Delima Hasri Dharmawan.

Genjot ekpor kopi olahan

Bukan produksi saja, pemerintah juga akan meningkatkan ekspor produk olahan kopi. Selama ini, sekitar 75% produksi kopi di Indonesia diekspor dalam bentuk mentah dan 25%  menjadi kopi bubuk atau kopi instan. Rusman mengatakan, nilai ekspor kopi akan meninggi bila lebih banyak mengekspor dalam bentuk kopi bubuk.

Upaya menggenjot ekspor kopi ini seiring dengan naiknya konsumsi di dunia. Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO), sejak tahun 2010 tren peningkatan konsumsi kopi dunia sebesar 2,5% per tahun. Pada 2015 konsumsi kopi dunia diprediksi diperkirakan mencapai 155 juta karung. Pada 2020, konsumsi kopi dunia diramalkan mencapai 165 juta karung hingga 173 karung.

Secara global, Delima mengaku petani di Indonesia masih kesulitan mengolah untuk memberikan nilai tambah pada kopi. Dia mencatat, petani Indonesia pernah kalah dengan Vietnam dalam mengekspor komoditas kopi robusta pada 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×