Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyatakan beberapa karyawan di pabrik Rungkut 2 Surabaya dalam status positif virus corona (Covid-19). Oleh karena itu, HMSP memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2, sejak 27 April 2020 hingga waktu yang belum ditentukan. Perusahaan juga melakukan karantina produk selama lima hari sebelum didistribusikan kepada konsumen.
Manajemen HSMP tak menjelaskan secara mendetail jumlah karyawan yang positif Covid-19. Mereka telah menyerahkan data dan informasi terkait karyawan HMSP kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur.
Baca Juga: Karyawan positif Covid-19, HMSP tutup pabrik Rungkut 2 di Surabaya
Sesuai arahan dan koordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, HMSP telah menerapkan protokol yang dianjurkan antara lain penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas pabrik, melakukan contact tracing, meminta karyawan untuk karantina mandiri, melakukan test Covid-19 dan bekerjasama dengan rumah sakit setempat.
Selain mematuhi semua aturan dan menjalankan protokol kesehatan, manajemen HM Sampoerna memastikan kualitas produk adalah prioritas perusahaan. "Oleh karena itu, kami melakukan karantina produk selama lima hari sebelum didistribusikan kepada konsumen dewasa," ungkap Elvira Lianita, Direktur PT HM Sampoerna Tbk dalam pernyataan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/4).
Periode karantina produk HMSP tercatat dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan Covid-19 yang disarankan European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa Covid-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.
Baca Juga: Sampoerna (HMSP) tegaskan tidak ada PHK karyawan selama masa pandemi corona