Reporter: Patricius Dewo | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berpendapat kenaikan harga telur belakangan ini lantaran terkena imbas pelemahan telur, harga pakan ternak, dan harga day old chicken (DOC).
"Harga telur naik karena apa? ya rupiah, dan harga DOC dan pakan ternak juga naik," ujarnya Rabu (11/7).
Mengatasi hal ini, Enggar mengatakan pihaknya sudah meminta pihak terkait untuk menjalin komunikasi dengan pedagang. Menggali permasalahan langsung sekaligus mencari solusinya.
"Harga telur yang meningkat, kita sudah mintakan kepada pihak terkait ,untuk melakukan diskusi dan duduk bersama para penjual pakan untuk menyampaikan dan membicarakan solusi tentang kenaikan harga pakan ternak yang naik tersebut,” ujar Enggar. Rabu (11/7).
Sementara itu untuk wilayah DKI Jakarta, dikutip dari website Informasi Pangan Jakarta (infopangan.jakarta.go.id), harga telur ayam ras tertinggi terjadi pada Selasa 10 Juli 2018, yang terjadi di pasar Palmerah seharga Rp30.000 per kg dari yang sebelumnya harga telur pada bulan Juni 2018 yang lalu berkisar Rp 23.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News