Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Dengan strategi tersebut, KIJA optimistis bisa mengejar target marketing sales senilai Rp 1,4 triliun di 2021. Dimana target itu tumbuh 55,7% dibandingkan realisasi pada 2020 yang sebesar Rp 898,7 miliar.
“Perolehan total marketing sales kuartal III 2021 kami hingga land development/property (baik kawasan industri maupun perumahan dan komersial) adalah Rp 982 miliar dari target 2021 sebesar Rp 1,4 triliun,” jelasnya.
Sementara untuk kawasan industri Kendal difokuskan memenuhi kebutuhan industri yang labor intensif, manufaktur yang berorientasi ekspor karena kemudahan fasilitas dari Kawasan Ekonomi Khusus dari pemerintah termasuk pemberian insentif pajak disamping dukungan tenaga terampil dan biaya tenaga kerja yang lebih kompetitif.
Juliani Kusumaningru, Head of Sales and Marketing Kawasan Industri Kendal (KIK) pun mengungkapkan hingga bulan ini capaian marketing salesnya telah mencapai 60% dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi Covid-19.
Sebagai tambahan, Kawasan Industri Kendal sendiri merupakan sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan luas 2.200 hektar berkonsep klaster yang terjalin atas joint venture Sembcorp Development Ltd dari Singapura dan PT Jababeka Tbk.
Selanjutnya: Harga Mulai Rebound, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham Cikarang Listrindo (POWR)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News