Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menilai prospek pengembangan bisnis dari segmen kawasan industri masih menjanjikan. Hal itu didorong dari prospek pengembangan bisnis kawasan industri yang dinilai akan lebih baik hingga akhir tahun.
Sekretaris Perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, Muljadi Suganda, mengatakan, pencapaian dan tren di kuartal III 2021 mencatat adanya penjualan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan masing-masing Kuartal I 2021.
“Bahkan pertumbuhannya hingga dua kali lipat, dengan trend ini, harapan kami tahun depån akan lebih baik dari tahun 2021 dengan pertimbangan penanganan Covid-19 yang lebih baik sehingga ekonomi bisa tumbuh bahkan rebound sesuai harapan,” ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (17/10).
Untuk itu, ada beberapa strategi yang dilakukan untuk mendorong kinerja perseroan hingga akhir tahun diantaranya yakni fokus pada existing tenants terutama untuk line business pharmacy dan logistik untuk Kawasan Industri Cikarang, sedangkan untuk Kawasan Industri Kendal (KIK) akan difokuskan pada industri yang labor intensif dan berorientasi ekspor serta tetap melakukan roadshow di dalam negeri dan online exhibition.
Baca Juga: Jababeka (KIJA) kerjasama dengan Global Sukses Solusi (RUNS) hadirkan industri 4.0
“Kita juga terus membina hubungan dengan beberapa prospek yang ada saat ini agar saat momentum yang baik dan tepat bisa direalisasikan penjualannya dengan cepat,” katanya.
Sebagai informasi, Jababeka memiliki dua lokasi kawasan industri yaitu Cikarang dan Kendal yang memiliki karakteristik yang terdiversifikasi dan dapat memenuhi kebutuhan pasar, yaitu Cikarang untuk kebutuhan industri. Kawasan tersebut membutuhkan lokasi dekat dengan Jabodetabek sebagai pasar yang besar dan data center, serta logistik dan ekspor impor.
Ia mengatakan, total land bank Jababeka di Cikarang sekitar 1.235 hektare baik untuk perumahan dan kawasan industri. Adapun saat ini perseroan sedang memgembangkan kawasan tahap 9 sebagai kawasan Smart City.
Baca Juga: Pemulihan ekonomi jadi kunci, bisnis kawasan industri diproyeksi tumbuh 12%
Dengan strategi tersebut, KIJA optimistis bisa mengejar target marketing sales senilai Rp 1,4 triliun di 2021. Dimana target itu tumbuh 55,7% dibandingkan realisasi pada 2020 yang sebesar Rp 898,7 miliar.
“Perolehan total marketing sales kuartal III 2021 kami hingga land development/property (baik kawasan industri maupun perumahan dan komersial) adalah Rp 982 miliar dari target 2021 sebesar Rp 1,4 triliun,” jelasnya.
Sementara untuk kawasan industri Kendal difokuskan memenuhi kebutuhan industri yang labor intensif, manufaktur yang berorientasi ekspor karena kemudahan fasilitas dari Kawasan Ekonomi Khusus dari pemerintah termasuk pemberian insentif pajak disamping dukungan tenaga terampil dan biaya tenaga kerja yang lebih kompetitif.
Juliani Kusumaningru, Head of Sales and Marketing Kawasan Industri Kendal (KIK) pun mengungkapkan hingga bulan ini capaian marketing salesnya telah mencapai 60% dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi Covid-19.
Sebagai tambahan, Kawasan Industri Kendal sendiri merupakan sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan luas 2.200 hektar berkonsep klaster yang terjalin atas joint venture Sembcorp Development Ltd dari Singapura dan PT Jababeka Tbk.
Selanjutnya: Harga Mulai Rebound, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham Cikarang Listrindo (POWR)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News