Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SURAKARTA. Anak usaha PT Danareksa (Persero), PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City menargetkan penambahan nilai investasi di tahun 2024 mencapai Rp 4,2 triliun.
Direktur Kelembagaan dan Humas KITB, M. Fakhrur Rozi mengatakan bahwa setiap tahun KITB memang memiliki target penambahan investasi, dimana saat ini KITB juga sudah mulai dilirik oleh banyak investor.
Sebagai catatan, saat ini KITB memiliki 13 tenant yang berada pada fase 1 dimana total investasi yang didapat oleh KITB mencapai Rp 6,8 triliun.
“Estimasi total investasi dari 13 tenant pada fase 1 ini senilai Rp 6,8 triliun. Dan total investasi dari 2 tenant di fase 2 diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun,” ungkap Fakhrur kepada Kontan, Senin (11/12).
Baca Juga: PT Danareksa Jadi Holding BUMN Paling Kolaboratif
Untuk diketahui, KITB pada akhir November 2023 lalu telah mendapat kontrak sewa lahan senilai Rp 1 triliun dari PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment (Wanxinda) untuk tanah seluas 98 hektare.
Perjanjian ini tertuang dalam Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) di Kawasan Industri, Wanxinda juga dinilai berpotensi membuka lebih dari 200.000 lapangan kerja baru kedepannya, khususnya bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya.
Fakhrur menambahkan, soal kerjasama dengan Wanxinda ini, KITB tidak membatasi jumlah investor atau jumlah tenant yang bisa diundang Wanxinda berinvestasi di KITB. Namun, segala izin harus tetap melalui persetujuan KITB.
“Untuk jumlah perusahaan tidak ada, melainkan untuk calon investor yang akan masuk kerja sama dengan Wanxinda harus melalui persetujuan KITB,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan KITB selalu membuka peluang untuk bekerja sama dengan negara lain, tapi untuk waktu dekat, kerjasama dengan skema yang sama dengan Wanxinda belum akan dilakukan.
Baca Juga: Holding BUMNDanareksa&Kementerian ATR/BPN Perkuat Transformasi Bisnis KawasanIndustri
Sebagai tambahan informasi, tenant-tenant yang menggunakan jasa KITB dan berasal dari luar negeri diantaranya adalah KCC Glass Indonesia yang berasal dari Korea Selatan, kemudian Yih Quan dari Taiwan, Cosmos Ink dari Korea Selatan, Wavin Manufacturing Indonesia dari Belanda dan Medical Industry Window Shutter dari Inggris.
Sementara dari dalam negeri diisi oleh RKI, Tawada Healthcare, Unipack Plasindo, Jayamas Medica, Aneka Gas Industri, Acindo Medika dan Interskala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News