kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kebut proyek smelter, Antam serap capex Rp 377,66 miliar pada kuartal I-2019


Rabu, 08 Mei 2019 / 17:04 WIB
Kebut proyek smelter, Antam serap capex Rp 377,66 miliar pada kuartal I-2019


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tengah fokus untuk merampungkan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH). Karenanya, realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) Antam banyak terserap untuk proyek tersebut.

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo menyampaikan, hingga kuartal I tahun ini realisasi capex Antam berada di angka Rp 377,66 miliar. "Selain mendukung investasi pengembangan (P3FH), juga dipakai untuk investasi rutin di unit-unit operasi Antam," kata Arie saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/5).

Menurut Arie, meski baru mencapai Rp 377,66 miliar, namun realisasi capex tersebut masih sejalan dengan rencana alokasi belanja modal Antam yang pada tahun ini yang dipatok sebesar Rp 3,39 triliun. Arie bilang, penyerapan capex akan lebih besar pada kuartal berikutnya seiring dengan penyelesaian konstruksi P3FH.

Maklum, Antam tengah mengebut perampungan proyek hilirisasi tersebut, yang ditargetkan bisa beroperasi pada bulan Juli tahun ini. "Jadi alokasi capex akan tetap berfokus untuk mendukung proyek utama perusahaan, selainuntuk aktivitas operasional perusahaan dan pengembangan rutin unit bisnis operasi," terangnya.

Selain pembangunan Pabrik Feronikel di Halmahera Timur, proyek utama Antam lainnya adalah Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Timur. Proyek yang telah dicanangkan pada awal bulan April lalu itu dikerjakan bersama induk holding industri pertambangan BUMN, Inalum, yang memerlukan investasi sebesar US$ 850 juta dengan target operasional pada awal tahun 2022.

Adapun, anggaran capex sebesar Rp 3,39 triliun itu telah mencakup keseluruhan aktivtas terkait pengembangan perusahaan yang akan dilaksanakan pada tahun buku 2019. Termasuk untuk dana eksplorasi yang dianggarkan sebesar Rp. 120 miliar, yang digunakan untuk aktivitas eksplorasi ketiga komoditas utama Antam, yaitu emas, nikel dan bauksit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×