Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan batubara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menanjak seiring dengan penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pada tahun depan, kebutuhan batubara untuk menggerakkan PLTU meningkat 10,41% dibandingkan tahun ini.
Manajer Senior Satuan Batubara PLN Tri Joko mengatakan, kebutuhan batubara untuk kelistrikan naik menjadi 106 juta metrik ton (MT) pada tahun 2020. Menurut Tri, jumlah itu masih sesuai dengan rentang target dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2019-2028.
"Sesuai RUPTL, kebutuhan batubara tahun 2020 sebesar 106 Juta MT," kata Tri Joko saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (25/12).
Pada tahun ini kebutuhan batubara PLN sebesar 96 juta MT. Menurut Tri, realisasi pemakaian batubara hingga November 2019 sudah mencapai 89,72 Juta MT atau 93,45% dari target.
Baca Juga: Wah, sebanyak 90% produksi batubara Bukit Asam (PTBA) tahun depan sudah sold out
Tri bilang, pasokan batubara masih dalam kondisi aman. "Diperkirakan realisasi sampai akhir Desember 2019 masih sesuai target," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tri menyebut bahwa PLN juga sudah mengamankan pasokan batubara untuk tahun 2020. Sebab, kata Tri, pengadaan batubara untuk keperluan setrum PLTU ini sudah terkontrak.
Sayang, Tri enggan mendetailkan dengan perusahaan mana saja PLN telah berkontrak untuk memasok batubara. "Semua sudah terkontrak. InsyaAllah pasokan 2020 aman," ujar Tri.
Sebelumnya Kontan.co.id mencatat, kebutuhan batubara PLN dipasok dari dua sumber. Pertama, yang diadakan oleh manajemen PLN Pusat dengan kontrak jangka panjang. Sisanya, dilakukan anak usahanya, yakni PLN Batubara.