Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Riset World Bank dan McKinsey memperkirakan, lebih dari 9 juta talenta digital akan dibutuhkan pada 2030/ Khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI) data, dan otomasi industri. Pada saat yang sama, nilai pasar AI di Indonesia diproyeksikan mencapai sekitar USD 2,4 miliar pada 2025.
Nah, coding menjadi jembatan bagi generasi muda untuk meraih karier di bidang teknologi. Maka, Indosat Ooredoo Hutchison kembali menghadirkan IDCamp 2025, program beasiswa coding.
Selama tujuh tahun, program ini telah menjangkau lebih dari 380.000 penerima manfaat. Dari jumlah tersebut, lebih dari 136.000 peserta berfokus pada bidang kecerdasan buatan (AI), yang menunjukkan minat tinggi pada teknologi masa depan.
Secara keseluruhan, IDCamp telah berhasil mencetak 120.000 lulusan dengan penciptaan dampak ekonomi senilai lebih dari Rp680 miliar. Berbagai alumni yang kini berkarier di perusahaan teknologi nasional maupun global.
Indosat membuka pendaftaran hingga 27 Desember 2025. Seluruh program dapat diakses secara gratis, sehingga memberikan peluang belajar digital yang merata bagi generasi muda di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Strategi Monetisasi Aset Indosat Guna Genjot Kinerja
Ketersediaan akses ini menjadi penting mengingat kebutuhan talenta digital nasional yang terus meningkat. IDCamp sebagai salah satu inisiatif untuk mendukung tersedianya pembelajaran digital yang relevan dan berkelanjutan, sekaligus membantu menjawab kesenjangan kebutuhan talenta tersebut.
Vikram Sinha, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, “talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia di era global. Maka Indosat berkomitmen membekali dua juta talenta dengan kemampuan AI, memastikan mereka siap menghadapi masa depan.
"Dengan menyediakan akses inklusif ke pembelajaran digital, kami tidak hanya meningkatkan daya saing individu, juga memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital global," kata Vikram.
Melalui IDCamp, Indosat menjalankan komitmennya untuk menghadirkan akses pembelajaran digital yang inklusif, agar generasi muda dapat menguasai keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Tahun 2025 ini, IDCamp hadir lebih relevan dengan dua program baru yang sangat sesuai dengan kebutuhan talenta masa depan. Keduanya yaitu AI Development Track dan AI Integration Track
Selanjutnya: ICA-CEPA Diteken, Ekspor Hasil Laut Indonesia ke Kanada Berpotensi Meningkat
Menarik Dibaca: Nasi Bebek Ibu Chotijeh, Antrean Panjang di Pasar Baru Sejak 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News