Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) belum berencana ekspansi bisnis dalam waktu dekat ini. Perseroan masih fokus memaksikamalkan kapasitas produksi pabrikan kaleng dan enamel.
"Kapasitas produksi untuk segmen enamel sebesar 2.700 ton per tahun dengan utilitas sebesar 60%," ujar Ing Hidayat, Sekretaris Perusahaan PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI), Jumat (24/11).
Sedangkan segmen kaleng sebesar 1.500 ton per tahun dengan utilitas masih sekitar 70%. "Perseroan hanya akan mamaksimalkan kapasitas produksi yang masih tersisa," kata Ing.
Lantaran belum berniat ekspansi bisnis dan perbesaran kapasitas dalam waktu dekat, perseroan belum menganggarkan capital expenditure (capex) yang signifikan di tahun ini.
Namun, ia enggan merinci target produksi tahun ini. Sekadar gambaran, berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga 2017, penjualan produk enamel mendominasi pendapatan perusahaan yaitu sebesar 63% atau Rp 55 miliar.
Pendapatan dari produk enamel tumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 42,9 miliar. Sementara sisanya diisiĀ produk kaleng dengan kontribusi Rp 32,8 miliar, naik 9,6% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu.
Sekadar informasi, total penjualan KICI pada sembilan bulan di 2017 naik 20% menjadi Rp 87,9 miliar. Penjualan pihak ketiga terbesar berasal dari PT Nissin Biscuit Indonesia senilai Rp 15 miliar, atau 17% dari total pendapatan. Nilai penjualan kepada Nissin juga tercatat naik 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 12 miliar.
Bahan baku produksi selama ini diperoleh dari Jiangsu New Material Co. Ltd dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), dengan pembelian masing-masing Rp 10,9 miliar dan Rp 6,4 miliar di kuartal tiga 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News