kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kedung Keris beroperasi, ExxonMobil bisa tambah produksi hingga 10.000 bph di Cepu


Selasa, 17 Desember 2019 / 22:16 WIB
Kedung Keris beroperasi, ExxonMobil bisa tambah produksi hingga 10.000 bph di Cepu
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan Presiden ExxonMobil Cepu Limited, Louise McKenzie saat peresmian produksi minyak perdana Lapangan Kedung Keris, Selasa (17/12). Kedung Keris Beroperasi, ExxonMobil Bisa Tambah Produksi Hingga 10.000 barrel per hari di Bl


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

"Berdasarkan tes, secara fasilitas (produksi minyak) 235.000 bph aman. Sekarang izin (AMDAL) 220.000 bph. Kita tunggu izinnya, dalam proses, kalau bisa sesegera mungkin dapat sehingga bisa naik di rate (produksi) yang lebih tinggi," ungkap Dwi.

Dwi berharap, setelah Exxon mengantongi AMDAL untuk produksi hingga 235.000 bph, Lapangan Kedung Keris bisa berproduksi optimal. Sehingga, produksi minyak Blok Cepu bisa terdongkrak hingga ke angka 225.000-230.000 bph.

Selagi menunggu AMDAL terbit, sambung Dwi, maka produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip harus mengalami penyesuaian dengan mempertimbangkan produksi dari Lapangan Kedung Keris. Sebab, produksi dari kedua lapangan tersebut tidak boleh melebihi batas yang ditentukan. "AMDAL kan ada batasan maksimum (produksi), karena sekarang izinnya 220.000 bph, jadi total (produksi) nggak boleh lebih dari itu" imbuh Dwi.

Baca Juga: Aturan penyaluran BBM tampak multitafsir, ini kata BPH Migas

Terkait AMDAL ini, Louise McKenzie menambahkan, proses pengajuan persetujuan Amdal masih bergulir. Louise bilang, pihaknya telah melaksanakan kajian teknis dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan selanjutnya akan menggelar kajian masyarakat.

"Proses ini ada banyak tahapan, tetapi harapannya (AMDAL) akan keluar dalam satu atau dua bulan ini," ungkapnya.

Adapun, asal tahu saja, Lapangan Kedung Keris ditemukan pada 2011, sekitar 15 kilometer sebelah timur Lapangan Banyu Urip. Kontrak rekayasa, pengadaan dan konstruksi proyek Kedung Keris dilaksanakan PT Meindo Elang Indah, sebuah perusahaan Indonesia. Proyek ini terdiri dari tapak sumur untuk operasi satu sumur, dan pipa bawah tanah berdiameter 8 inci, sepanjang 15 kilometer yang tersambung dengan Fasilitas Pengolahan Pusat Banyu Urip.

Berdasarkan evaluasi saat ini, diperkirakan cadangan minyak dari Lapangan Kedung Keris mencapai 20 juta barel minyak. Kedua lapangan tersebut terletak di Blok Cepu, di mana EMCL bertindak sebagai operator.

Baca Juga: Pertamina mengklaim pembangunan kilang mengalami kemajuan signifikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×