Reporter: Dimas Andi, Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
"Keberhasilan penemuan cadangan lainnya juga didapatkan dari pengeboran eksplorasi Wolai (WOL)-002 yang terletak di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah yang ditajak pada 29 November 2019. Saat ini kedua sumur eksplorasi tersebut dalam tahap proses evaluasi cadangan minyak dan gasnya," jelas Eko.
Eko menambahkan penemuan sumberdaya migas oleh Pertamina EP diharapkan dapat menguatkan optimisme pencarian sumberdaya baru dan segera berkontribusi dalam menjaga daya dukung produksi minyak dan gas beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Catat, ini daftar dan ketentuan pelanggan PLN yang dapat subsidi listrik
Eko melanjutkan, Pertamina EP turut menjalankan seluruh kegiatan operasinya dengan tetap mengedepankan aspek Health, Safety, Security and Environtment (HSSE). Sampai dengan bulan Juni 2020, Pertamina mencatatkan 44.983.798 jam kerja selamat.
Terkait dengan kondisi pandemi Covid-19, Pertamina EP juga memastikan bahwa seluruh kegiatan operasi maupun perkantoran mematuhi seluruh protokol kesehatan serta penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
"Dalam menghadapi kondisi rendahnya harga minyak, Pertamina EP selalu melakukan evaluasi secara berkala terhadap semua program kerja dan biaya operasi agar diperoleh prioritas dan efisiensi yang optimal," kata Eko.
Masih menurutnya, program kerja diprioritaskan yakni pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan operasi dan produksi migas dengan selektif melakukan eksekusi rencana kerja sesuai dengan keekonomian.
Baca Juga: Asyik, 6 kelompok pelanggan PLN ini dapat insentif listrik, ini rinciannya
Asal tahu saja, hingga akhir Juni 2020, realisasi produksi minyak PT Pertamina EP mencapai sebesar 80,516 BOPD dan produksi gas sebesar 875.87 MMSCFD.
“Kontributor terbesar produksi minyak adalah Asset 5 di Kalimantan dengan produksi rata-rata 18.600 BOPD , Sedangkan produksi gas terbesar ada di Asset 2 di Sumatera Selatan sebesar 351 MMSCFD," tandas Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News