kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kelahiran bayi bertambah, pasar bubur balita kian bergairah


Rabu, 25 Mei 2011 / 10:08 WIB
Kelahiran bayi bertambah, pasar bubur balita kian bergairah
ILUSTRASI. People wearing protective masks make their way amid the coronavirus disease (COVID-19) pandemic at a business district in Tokyo, Japan August 4, 2020. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Mia Winarti Syaidah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Angka kelahiran yang masih terus meningkat di Indonesia membuat peluang bisnis yang terkait dengan bayi juga terus meningkat. Salah satunya, bisnis bubur bayi.

Dwi Permatasari, Kepala Divisi Pemasaran dan Makanan Spesial PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, mengatakan, tren pasar makanan anak-anak dan balita makin bagus. Ia memberi contoh penjualan produk makanan spesial dan nutrisi Indofood yang sepanjang empat bulan pertama tahun ini telah memenuhi target.

"Kinerja Sun dan Promina bagus, produksi meningkat, penjualan sampai April sesuai target, naik sekitar 20%," papar Dwi kepada KONTAN, akhir pekan silam. Sun dan Promina adalah dua merek bubur bayi buatan Indofood.

Promina, lengkapnya Promina Complete Stimulation, terdiri dari produk bubur dan biskuit kering untuk bayi usia 6 bulan. Dalam rangkaian produk Promina itu ada pula bubur tim, bubur mi, biskuit marie, dan sereal stroberi yang ditujukan untuk bayi usia 8 bulan. Sementara produk sup mi dirancang untuk bayi usia 18 bulan.

Selama ini, kontribusi penjualan Sun dan Promina terhadap penjualan makanan bayi Indofood masing-masing 50%.

Untuk menggenjot penjualan, Indofood akan kembali menggiatkan promosi lewat talkshow radio. "Kami berharap tahun ini penjualan tumbuh di atas 20%," harap Dwi.

Pertumbuhan pasar makanan bayi yang pesat juga diakui oleh produsen merek lokal, Gasol Pertanian Organik.

Gasol meramaikan pasar makanan bayi lewat makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Produk ini ditujukan untuk bayi usia 6-9 bulan.

Tahun ini, Gasol menargetkan kenaikan penjualan hingga 50% tahun ini.

Untuk itu, Gasol akan memperluas lahan pertaniannya di Cianjur, Jawa Barat, yang saat ini 20 hektare (ha), menjadi dua kali lipat. "Untungnya panen tahun ini bagus," ujar Ika Suryanawati, Pemilik Gasol.

Dengan perluasan lahan, Ika berharap produksi bisa tumbuh signifikan. Ika berharap cuaca akan mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×