kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kelangsungan bisnis Terregra Asia Energy (TGRA) terganggu wabah corona


Kamis, 28 Mei 2020 / 21:28 WIB
Kelangsungan bisnis Terregra Asia Energy (TGRA) terganggu wabah corona
ILUSTRASI. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) kembali menunjukkan komitmen untuk terus mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Pada pekan lalu, projek PLTS rooftop dengan menggunakan teknologi panel surya milik TGRA secara resmi beroperasi di Waterboo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengembang energi baru terbarukan (EBT) PT Terregra Asia Energy Tbk mengkonfirmasi bahwa kelangsungan bisnisnya terganggu oleh pandemi virus Corona yang melanda di seluruh dunia.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/5), wabah Corona berdampak pada penghentian sebagian kegiatan operasional emiten berkode saham TGRA tersebut selama lebih dari tiga bulan.

Dalam hal ini, terjadi pembatasan aktivitas pengadaan barang dan jasa serta penghentian sementara kegiatan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ada Covid-19, Terregra Asia Energy (TGRA) akan revisi target kinerja 2020

Sebagai catatan, TGRA sedang menggarap 5 proyek PLTMH yang terletak di Sumatera Utara. Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses penandatanganan purchasing power agreement (PPA). TGRA juga memiliki 2 proyek PLTMH yang masih di tahap studi kelayakan.

Meski belum merilis laporan keuangan, TGRA memperkirakan wabah Corona akan berdampak pada penurunan pendapatan dan laba bersih konsolidasi sekitar 25%--50% pada kuartal I-2020.

Beruntung, pandemi Corona tidak berujung pada PHK atau pemotongan gaji para karyawan yang bekerja di TGRA. Perusahaan ini juga tidak memiliki masalah terhadap pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek selama masa pandemi.

Baca Juga: Emiten EBT optimistis opsi pendanaan untuk proyek pembangkit energi hijau melimpah

Manajemen TGRA pun memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kecuali untuk pekerjaan tertentu yang mengharuskan karyawan hadir di kantor.

Itu pun dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, seperti pembatasan jumlah dan jarak karyawan di kantor, penggunaan masker, dan penyediaan alat sanitasi.

“Perusahaan juga melakukan pengaturan arus kas yang ketat, melakukan efisiensi, penghematan di segala aspek, membatasi/memangkas anggaran yang sifatnya tidak urgen,” ungkap manajemen TGRA dalam keterangan resmi.

Baca Juga: Terganjal Corona, Proyek PLTS Terregra Asia Energy (TGRA) Bakal Meleset

Selain itu, TGRA mengubah strategi berkomunikasi dan pemasaran dengan lebih mengoptimalkan sarana digital atau online.

Yang tak kalah penting, TGRA akan melakukan evaluasi rencana kerja, utamanya terkait anggaran belanja modal di tahun 2020 dengan mempertimbangkan hambatan dalam mencari sumber pendanaan akibat dampak wabah Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×