kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemarau tiba, petani garam siapkan lahan produksi


Minggu, 25 Mei 2014 / 16:03 WIB
Kemarau tiba, petani garam siapkan lahan produksi
Kondisi jalan Asia Afrika, Kota Bandung menjelang tahun baru 2022. Jalan di Kota Bandung Mulai Dipadati Warga Jelang Tahun Baru 2023.


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Musim kemarau segera datang. Petani garam di beberapa sentra produksi seperti Madura mulai menyambutnya dengan mempersiapkan segala kebutuhan untuk kegiatan produksi. Bila cuaca mendukung, sebulan lagi panen garam sudah dapat dilakukan.

Sudirman Saad, Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, diakhir Mei ini sudah ada beberapa lokasi produksi garam yang memulai aktivitas penggaraman. "Dibeberapa tempat seperti Madura dan Jawa Tengah sudah ada yang jalan," kata Sudirman, Minggu (25/5).

Dengan kondisi normal, produksi garam dapat dilakukan selama enam bulan hingga delapan bulan. Awal panen garam sendiri biasanya jatuh pada pertengahan tahun pada saat memasuki musim kemarau atau sekitar bulan Juni. Untuk puncak panen diperkirakan jatuh pada bulan Agustus-November.

Melihat situasi dan kondisi yang ada saat ini, KKP optimis tahun ini cuaca di dalam negeri akan lebih baik dibandingkan tahun lalu bagi kegiatan pengaraman. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kondisi cuaca tahun ini masih seperti yang diharapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×