Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) menginvestasikan Rp 160 miliar untuk mengembangkan Bandara Adi Sucipto, Jogjakarta tahun depan. Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan areal penumpang, yang saat ini sudah tidak dapat menampung pergerakan penumpang pesawat di Adi Sucipto.
Halendra, Manajer Operasional Angkasa Pura I mengatakan areal penumpang tersebut akan dikembangkan menjadi 18.000 meter per segi dari areal yang ada saat ini 7.800 meter per segi.
"Sehingga daya tampungnya bisa mencapai 2,5 juta penumpang dari kapasitas saat ini yang hanya 1 juta penumpang per tahun. Itu pun masih kurang, karena pergerakan penumpang disini sudah 3 juta penumpang per tahun. Jadi mau tidak mau harus dikembangkan," kata Halendra, Rabu (30/12).
Menurut Halendra tingginya pergerakan penumpang di Adi Sucipto, karena bandara tersebut tidak hanya melayani penumpang yang berdomisili di kota Jogjakarta saja. Tetapi juga daerah lain seperti Solo, Purwokerto, Magelang dan Klaten yang masuk dalam wilayah Jawa Tengah. Serta Ngawi, Madiun dan sekitarnya yang masuk wilayah Jawa Timur.
"Pada low season jumlah penumpang rata-rata 4.500 sampai 5.000 an penumpang. Sementara pada peak season bisa mencapai 6.300 an penumpang," jelasnya.
Ditambahkannya, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sudah menyetujui pengembangan tersebut dengan menggunakan kas perusahaan. Saat ini Angkasa Pura I tengah menyelesaikan feasibility study. "Sehingga Januari 2010 bisa segera di tender untuk menentukan siapa pemenangnya," jelas Halendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News