Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten beras, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 12 miliar tahun ini. Dana capex tersebut akan digunakan salah satunya untuk pembangunan pabrik baru.
Direktur HOKI Budiman Susilo mengatakan, pabrik anyar HOKI di Jawa Tengah akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dari beras khusus DailyMeal. DailyMeal sendiri merupakan produk baru FMCG (fast moving consumer goods) dari HOKI yang terdiri dari DailyMeal Rice dan DailyMeal Eats.
DailyMeal Rice adalah produk beras kemasan sehat yang saat ini memiliki varian Beras Jagung, Beras Singkong. Adapun DailyMeal Eats adalah produk beras berbumbu warisan Nusantara yang telah menyajikan pilihan varian Nasi Uduk, Nasi Kebuli dan Nasi Goreng Spesial Pedas.
Baca Juga: Begini Strategi Buyung Poetra Sembada (HOKI) Hadapi Bisnis pada 2024
Budiman menambahkan, proses pembangunan dari pabrik baru ini sudah dimulai dan ditargetkan akan selesai dan beroperasi di pertengahan tahun 2025 mendatang.
“Pabrik baru HOKI ini dibangun di Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dari beras khusus DailyMeal, sehingga dapat mendukung rencana pertumbuhan yang diproyeksikan perusahaan,” ungkap Budiman kepada Kontan.co.id, Jumat (22/3) lalu.
Seiring dengan target HOKI untuk bertransformasi menuju perusahaan FMCG, tahun ini HOKI membidik pertumbuhan penjualan bisnis DailyMeal melalui PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) sebesar 10% dengan profitabilitas yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Buyung Poetra (HOKI) Catatkan Kenaikan Permintaan Produk Beras Jagung dan Singkong
Manajemen HOKI pun optimistis bahwa langkah-langkah strategis yang diimplementasikan termasuk peluncuran produk inovatif dan ekspansi bisnis, akan menjadi pendorong utama dalam mencapai tujuan pertumbuhan tahun ini.
HOKI belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2023. Namun, per kuartal III-2023, penjualan neto hoki tercatat mencapai Rp 888,49 miliar.
Namun, HOKI harus menanggung kerugian Rp 12,58 miliar, padahal di posisi yang sama tahun lalu, HOKI masih mencetak laba sebesar Rp 1,78 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
