kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kembangkan bisnis listrik, Toba Bara (TOBA) fokus garap dua proyek PLTU di Sulawesi


Rabu, 04 Desember 2019 / 20:10 WIB
Kembangkan bisnis listrik, Toba Bara (TOBA) fokus garap dua proyek PLTU di Sulawesi
ILUSTRASI. Tambang Batubara PT. Toba Bara Sejahtera Tbk di Kec. Sanga sanga,Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Toba Bara Sejahtra (TOBA) sedang menggeber sejumlah proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) sedang menggeber sejumlah proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). TOBA ingin bertransformasi menjadi perusahaan energi terintegrasi.

Sebagai informasi, TOBA memiliki proyek PLTU Sulbagut-1 yang terletak di Gorontalo dengan kapasitas 120 MW. Proyek ini dikelola oleh anak usaha TOBA yaitu PT Gorontalo Listrik Perdana. TOBA sudah menandatangani power purchasing agreement (PPA) pada Juli 2016 dan financial close tercapai pada Juli 2017.

Baca Juga: PMK 174/2019, Kemenkeu perjelas aturan perhitungan subsidi listrik

TOBA melalui anak usahanya, PT Minahasa Cahaya Lestari juga menggarap proyek PLTU Sulut-3 di Minahasa dengan proyeksi kapasitas 120 MW. Kontrak PPA untuk PLTU ini sudah tercapai pada April 2017 lalu dan financial close terjadi pada Januari 2018 silam.

Head of Investor Relations TOBA Iwan Sanyoto menyebut, PLTU Sulbagut-1 ditargetkan beroperasi pada kuartal tiga 2020 sedangkan PLTU Sulut-3 akan selesai pada kuartal dua 2021 mendatang. “Saat ini kedua PLTU ini masih dalam tahap konstruksi,” ujar dia saat paparan publik, Rabu (4/12).

Di luar itu, TOBA juga memiliki aset PLTU di Probolinggo, Jawa Timur. Tepatnya melalui kepemilikan sebesar 5% atas saham PT Paiton Energy. Sebelumnya, pemilik 5% saham tersebut adalah PT Batu Hitam Perkasa (BHP). Desember 2018 lalu, TOBA mengakuisisi 100% saham BHP.

Baca Juga: Bikin bingung, Kementerian ESDM malah tunggu usulan PLN soal kenaikan tarif listrik

PLTU Paiton Unit P7/8 dan Unit P3 menggunakan teknologi subcritical dengan total kapasitas 2.045 (MW). Dengan kepemilikan saham 5%, maka kapasitas listrik PLTU Paiton yang menjadi aset TOBA adalah 102,3 MW.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×