Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui Leap, menghadirkan platform digital Logee untuk dapat mendigitalisasi ekosistem logistik.
Logee diinisiasi untuk dapat memberikan solusi terkait ekspor-impor untuk menjadi lebih efektif dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital.
Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid mengungkapkan, ekosistem digital yang dihadirkan oleh Logee sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional, yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Penataan Ekonomi Logistik Nasional.
Saat ini biaya logistik di Indonesia saat ini mencapai 26% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan rata-rata biaya logistik di negara sekitar sebesar 13%.
“Logee telah terintegrasi dengan Terminal Peti Kemas NPCT1 (New Priok Container Terminal One), TPK KOJA, National Logistic Ecosystem (NLE), dan yang terbaru yaitu JICT (PT Jakarta International Container Terminal),” ujar Fajrin, dalam siaran pers hari ini.
Baca Juga: Telkom Jalin Kemitraan dengan PT Pengelola Pasar Induk Caringin
Lebih lanjut Fajrin mengatakan, dengan digitalisasi, pemerintah berharap biaya logistik bisa ditekan hingga 17% pada tahun 2024 mendatang. Telkom sebagai BUMN dengan fokus penguatan digital, memiliki tanggung jawab untuk mengakselerasi ekosistem digital ini.
Dia mengatakan bahwa pengurusan gate pass di pelabuhan sudah menjadi kegiatan operasional sehari-hari oleh Pemilik Barang atau PPJK. Pemanfaatan teknologi juga sudah merambah di terminal pelabuhan dikarenakan sudah menggunakan Terminal Operating System (TOS).
Meski begitu, pemesanan truk untuk pengiriman kontainer masih cenderung sulit dan lambat, karena pemilik harus menghubungi pemilik truk satu per satu untuk memastikan ketersediaan. Terlebih lagi, ketika kontainer sudah diangkut di dalam truk, pemilik barang tidak dapat memantau lokasi truk secara real time.
Baca Juga: Telkom Fokus Tumbuh Kembangkan Ekosistem Digital guna Bangun Kekuatan Ekonomi Digital
"Sebagai platform B2B one stop service solution, Logee mengolaborasikan pemilik barang atau Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) di Terminal Peti Kemas, dengan menyediakan layanan untuk pengurusan gate pass kontainer ekspor dan impor hingga pencarian armada secara digital ditambah fitur lengkap visibility dashboard hingga digital gate pass yang bisa didapatkan oleh driver," jelas dia.
Head of Digital Vertical Ecosystem Logistic, Natal Iman Ginting, mengatakan bahwa terintegrasinya Logee dengan terminal besar di Tanjung Priok dan JICT menjadi akselerasi terciptanya ekosistem digital di sektor kepelabuhan dan logistik, agar ongkos dan proses pengiriman bisa lebih hemat serta efisien.
“Integrasi ekosistem logistik sangat penting untuk mencapai efisiensi di rantai pasok logistik itu sendiri. Lingkup logistik ini adalah sebuah ekosistem, yang artinya melibatkan banyak hal dengan berbagai pihak. Mulai dari Perusahaan Pelayaran, Bea Cukai, Terminal Peti Kemas hingga Depo. Logee mengefisienkan proses tersebut,” ujar Natal.
Logee merupakan bagian dari Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News