CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Kembangkan Kedokteran Nukir, GE Healthcare Menggandeng Mandaya Hospital Group


Senin, 16 Juni 2025 / 19:42 WIB
Kembangkan Kedokteran Nukir, GE Healthcare Menggandeng Mandaya Hospital Group
ILUSTRASI. Ilustrasi kesehatan      


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mendorong transformasi sistem kesehatan nasional yang mencakup enam pilar utama. Salah satunya transformasi teknologi kesehatan.

Tujuannya mempercepat adopsi teknologi medis terkini guna meningkatkan kualitas layanan, memperluas akses terhadap diagnostik modern, serta mendorong efisiensi dan ketepatan dalam pengambilan keputusan klinis.

Maka, Kementerian Kesehatan menginisiasi program quick win atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) 2025 Presiden Prabowo Subianto. Program ini berfokus pada upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk melalui integrasi teknologi dan kemitraan strategis .

Inisiatif ini menjadi indikasi, transformasi kesehatan Indonesia membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk mendorong perubahan yang berdampak luas.

Maka, GE HealthCare Indonesia menggandeng Mandaya Hospital Group. Program ini mengembangkan Mandaya Royal Hospital Antasari menjadi salah satu flagship reference site GE HealthCare terbesar di Asia Tenggara. Salah satu bisnis GE HealthCare adalah teknologi pencitraan diagnostik dan kedokteran nuklir.

Baca Juga: Kalbe dan GE HealthCare Hadirkan Pabrik CT Scan Pertama di Indonesia

Presiden Direktur GE HealthCare Indonesia, Kriswanto Trimoeljo menjelaskan, transformasi sistem kesehatan Indonesia mengharuskan kolaborasi erat antara sektor publik dan swasta untuk mempercepat adopsi teknologi, memperluas akses, dan meningkatkan kualitas layanan.

“Mandaya Royal Hospital Puri saat ini telah menjadi show site GE HealthCare untuk layanan kedokteran nuklir. Bahkan menjadi tujuan kunjungan profesional medis dari Malaysia dan Vietnam," kata Kriswanto, dalam rilis ke Kontan.co.id, akhir pekan lalu. 

Ben Widaja, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group menyampaikan, investasi ini bukan semata tentang teknologi, juga tentang membangun masa depan layanan kesehatan. Mulai dari penguatan SDM hingga pembentukan ekosistem pembelajaran regional.

"Melalui kemitraan ini, Mandaya Royal Hospital Antasari akan dikembangkan sebagai pusat pelatihan dan kolaborasi regional yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga kawasan Asia Tenggara," timpal Ben.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×