Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan optimistis ekspor crude palm oil (CPO) ke China tidak akan berkurang meski negeri tirai bambu itu dikabarkan akan meningkatkan impor kedelai dari Amerika Serikat (AS) setelah meredanya perang dagang antar keduanya.
Dikutip dari Bloomberg, Li Qiang chief analyst Shanghai JC Intelligence Co mengatakan, China berpotensi meningkatkan impor kedelai dari Amerika Serikat per tahun menjadi lebih dari 40 juta ton hingga 50 juta ton.
"China juga sudah menyampaikan rencana meningkatkan impor crude palm oil dari Indonesia sebanyak 500.000 ton," Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag Oke Nurwan kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5)
Oke mengatakan, jumlah ekspor CPO sebanyak 500.000 ton tersebut sudah angka yang tetap. Namun, dia pun mengatakan angka tersebut masih bisa bertambah.
Oke pun menyebutkan, produk CPO yang akan diekspor ke China ini akan dibahas secara Business-to-business (B to B).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News