Reporter: Evilin Falanta | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Kementerian Perdagangan mengajak para peritel di dalam negeri untuk melindungi konsumen menjelang puasa dan Lebaran. Sebab, menjelang hari besar tersebut banyak para produsen nakal yang mengedarkan produk-produk pangan yang sudah tidak layak dikonsumsi atau kedaluwarsa.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengimbau para konsumen di Indonesia agar teliti sebelum membeli. Selain konsumen, mari juga mengimbau peritel untuk mengecek tanggal kedaluwarsa produk yang dijualnya. Pasalnya, bila konsumen mendapati produk yang sudah kedaluwarsa, maka konsumen berhak melapor ke pihak peritel. Dan pihak peritel harus mengganti dua kali lipat dari harga barang tersebut.
"Kami juga telah bekerjasama dengan para peritel kita untuk membuat koin donasi. Maksudnya, di sini pihak peritel harus memberikan pilihan dalam mengembalikan uang receh kepada konsumen. Pilihannya, kembalikan uang recehan tidak boleh lagi digantikan dengan permen. Kalau peritel tidak memiliki uang receh yang cukup maka bisa memberikan pilihan kepada konsumen untuk menyumbangkan kembalinya tersebut," jelas Mari, saat jumpa pers dalam kampanye Konsumen Cerdas, Rabu (13/7).
Untuk mendukung program tersebut, Kementerian Perdagangan akan meminta kepada pihak Bank Indonesia agar menyediakan uang koin yang beredar lebih banyak. Mari berjanji akan terus melakukan inspeksi ke pasar-pasar modern. "Ini sebagai bentuk upaya kami melindungi konsumen menjelang puasa dan Lebaran. Biasanya inspeksi kami lakukan secara diam-diam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News