Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis target ekspor biji kopi sebesar US$ 1,28 miliar-US$ 1,29 miliar pada tahun ini akan dapat tercapai. Meningkatnya harga kopi internasional akibat menurunnya produksi kopi Brazil karena kekeringan menjadi faktor pendorong tercapainya target tersebut.
Nuz Nuzulia Ishak Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag mengatakan, kinerja ekspor biji kopi biasanya berlangsung pada semester II. "Hal ini seiring dengan panen raya biji kopi dalam negeri yang terjadi setelah bulan Juni-Juli," kata Nuz, Senin (15/7).
Mengutip data Kemendag, kinerja ekspor kopi Indonesia tahun 2012 lalu mencapai US$ 1,24 miliar. Tahun 2013, kinerja ekspor kopi menurun 5,6% menjadi 1,17 miliar. Sementara itu, untuk periode Januari-April 2014 ekspor biji kopi Indonesia mencapai US$ 254,31 juta, atau turun 24,35% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 336,17 juta.
Negara tujuan ekspor biji kopi asal Indonesia beragam, utamanya antara lain Amerika Serikat (AS) Jepang, Malaysia, Italia, Jerman, Rusia, Mesir, Inggris, Australia, Georgia, Taiwan, Singapura, Canada, India dan Cina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
