Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan menargetkan transaksi pada pameran dagang atau Trade Expo Indonesia (TEI) ke 39 tahun ini bisa mencapai US$ 15 Miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati mengatakan TEI akan digelar pada 9-12 Oktober 2024. Kemendag mengajak eksportir tanah air untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisiasi memperluas jejaring bisnis dan meraih pasar global.
"Kemendag menargetkan transaksi sebesar US$ 15 miliar dari 1.000 peserta," jelas Mardyana dalam keterangan resmi, Rabu (18/9).
Lebih lanjut, Mardyana menjelaskan TEI memilih konsep Business to Business (B2B) sehingga memungkinkan eksportir Indonesia dapat bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan buyers potensial dari mancanegara.
Baca Juga: Ekspor Jepang Melambat Tajam, Pesanan Mesin Menyusut, Berimbas pada Pemulihan Ekonomi
Pada TEI 2024 ini, Kemendag juga menargetkan setidaknya ada 5.000 buyers yang akan hadir dari seluruh dunia dan 30.000 pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pameran terbesar di Indonesia ini dibagi dalam tiga zona produk yaitu, Food, Beverage, and Agricultural Products; Manufacture Products; serta Home Living, Fashion, and Services.
Selain pameran, TEI ke-39 akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, yaitu penjajakan kerja sama bisnis (business matching), bisnis konseling (business counseling), seminar internasional, pertunjukan langsung, dan buyers night.
"Penyelenggaraan TEI diharapkan dapat mendorong penetrasi ekspor ke negara-negara yang belum disasar secara maksimal sehingga mampu mendongkrak kinerja ekspor nonmigas di tengah tantangan perlambatan ekonomi global," terang Mardyana.
Adapun yang berbeda pada penyelenggaraannya tahun ini, TEI menghadirkan Paviliun Produk Halal di hall 2 dengan tajuk "Halal Expo".
Selain itu, untuk memberikan nuansa berbeda, TEI menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “ASEAN Sustainability Conference” dengan menghadirkan para ahli dari mancanegara. Seminar ini mengangkat tema, di antaranya "Net Zero Transition; Sustainability Electric Vehicle; Circular Economy; dan Global Supply Chains".
Baca Juga: Pengenaan Tarif EV Uni Eropa Menganggu Kerjasama Perdangan Tiongkok - Jerman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News