kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemendes klaim BLT dana desai sudah cair ke 17.259 desa


Rabu, 20 Mei 2020 / 17:18 WIB
Kemendes klaim BLT dana desai sudah cair ke 17.259 desa
ILUSTRASI. Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (tengah), melakukan swafoto bersama warga saat kunjungan kerja di Desa Serang, Karangreja, Purbalingga, Jateng, Selasa (10/3/2020). Abdul Halim Iskandar menargetkan pada tahun 2021, 70 persen desa di Indonesia sudah


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Pratama Guitarra

KONTAN.CO.ID -nJAKARTA. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mencatat, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa sampai pada Selasa (19/5) sudah mencapai 17.259 desa.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyampaikan, BLT dana desa sudah masuk 54.636 rekening dengan.

Nah, dari jumlah itu, 52.077 desa sudah melakukan musyawarah desa khusus (musdesus). Artinya, pendataan yang dilakukan oleh relawan desa sudah dibawa ke forum musdesus tersebut. Kemudian dilakukan verifikasi, validasi dan penetapan penerima BLT dana desa.

Baca Juga: Pemerintah tambah belanja negara menjadi Rp 2.720,1 triliun pada 2020

Dan. "Desa yang sudah menyalurkan (BLT Dana desa) sampai kemarin sebanyak 17.259 desa. Ini naik jika dibandingkan kemarin lusa (sekitar) 14.000 desa yang menyalurkan BLT dana desa kepada yang berhak," kata Abdul dalam telekonferensi, Rabu (20/5).


Lebih lanjut, Abdul menjamin penyaluran BLT dana desa tepat sasaran. Sebab, dalam pengawasannya, semua warga desa berpartisipasi dan mengetahui siapa saja penerima BLT dana desa.


Selain itu, lanjut Abdul, lembaganya juga intensif melakukan pengawasan melalui Inspektorat Jenderal. Hal ini juga untuk mengawasi penyaluran dana desa sesuai prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Pemerintah akan salurkan bansos besar-besaran sebelum Lebaran


"Saya optimis penyaluran BLT dana desa ini tidak banyak menimbulkan permasalahan karena sejak awal dibangun dengan cara transparan," ungkap dia.


Abdul Halim mengatakan, hingga saat ini alokasi dana desa yang digunakan untuk desa tanggap covid-19 sebanyak Rp 2,59 triliun. Hal ini menunjukkan penanganan covid-19 di desa terbilang efektif dan efisien karena pemetaannya tidak terlalu kompleks dan zonasi wilayahnya mudah dicermati.

Sebagai informasi, 5 provinsi dengan presentase penyaluran BLT dana desa tertinggi yaitu Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Sementara, 5 provinsi dengan presentase penyaluran BLT dana desa terendah yaitu Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×