kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendikbudristek Jembatani Kemitraan 49 Satuan Pendidikan Vokasi dengan Erajaya


Jumat, 21 Juli 2023 / 18:09 WIB
Kemendikbudristek Jembatani Kemitraan 49 Satuan Pendidikan Vokasi dengan Erajaya
ILUSTRASI. Kemitraan Pendidikan Vokasi dengan Erajaya


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah menginisiasi kemitraan dengan Erajaya Group untuk berkolaborasi memperkuat sektor industri ritel.

Sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak, Erajaya Group sepakat untuk menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan 49 satuan pendidikan vokasi yang tersebar di 14 provinsi di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengungkapkan, kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan vokasi dan industri ritel berdampak pada pengembangan program pendidikan vokasi yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri.

Baca Juga: Kadin Indonesia Melepas 36 Mahasiswa Program Magang Bersertifikat ke Jepang

Kiki juga mengapresiasi konsistensi Erajaya Group yang sejak tahun 2020 sudah memulai kerja sama dengan SMK. Kerja sama pertama tersebut dilakukan bersama SMKN 47 Jakarta melalui praktik kerja lapangan/magang yang dilakukan di Store Erafone saat masa pandemi.

Menurutnya, kolaborasi ini akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Para siswa akan mendapatkan akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri, dan pemahaman yang mendalam tentang industri ritel.

“Sementara bagi industri ritel, kolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi akan membuka pintu untuk merekrut bakat-bakat muda yang telah mendapatkan persiapan sesuai dengan kebutuhan industri,” ucap Kiki, dalam agenda penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) tersebut, Jumat (21/7).

Kerja sama Erajaya Group dan 49 satuan pendidikan vokasi akan berlangsung selama tiga tahun ke depan dengan lingkup meliputi penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi SDM vokasi, penyediaan guru/dosen tamu, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sertifikasi kompetensi, praktik kerja lapangan dan magang, rekrutmen lulusan, serta penelitian terapan (applied joint research).

Paket kerja sama yang lengkap ini, imbuh Kiki, menjadi upaya nyata untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan DUDI sekaligus meningkatkan daya saing lulusan vokasi.

Baca Juga: Penjualan Emiten Ritel Diproyeksi Tumbuh, Berikut Rekomendasi Sahamnya

“Saya ucapkan terima kasih kepada Erajaya Group karena sudah menjadi bagian dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia. Saya yakin ikhtiar kita bersama untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan vokasi bisa terwujud,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya Jimmy Perangin Angin mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi atas komitmen Erajaya Group untuk mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi satuan pendidikan vokasi dari berbagai daerah di Indonesia.

Adapun jurusan-jurusan SMK dan PTV yang bermitra adalah bisnis manajemen, tata boga, dan farmasi yang sesuai dengan sektor bisnis Erajaya Group.

“Kami sangat antusias dengan sinergi yang akan terjalin dengan 45 SMK dan 4 PTV, serta kami harap bisa mendorong lahirnya lulusan vokasi yang berpotensi dan dapat berkontribusi positif pada bidang industri ritel,” kata Jimmy.

Dia mengatakan, ke depan pihaknya akan menjalankan rangkaian program dengan satuan pendidikan vokasi secara optimal dan berkelanjutan dari segi kurikulum, praktik kerja lapangan, hingga kesempatan lulusan pendidikan vokasi untuk berkarir di unit bisnis Erajaya.

Jimmy menambahkan, penandatanganan PKS ini merupakan kelanjutan dan respons dari satuan pendidikan vokasi atas program edukasi “Vokasinesia Seri Industri” yang dilaksanakan pada bulan Mei 2023 lalu bersama Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI).

Erajaya Group menjadi salah satu mitra industri pertama yang memberikan edukasi, sosialisasi, dan paparan program pengembangan vokasi.

Pada kegiatan tersebut, Erajaya Group juga menggaungkan Erajaya Gadget Movement, yaitu aktivitas pengumpulan gadget yang tidak didistribusikan ataupun tidak digunakan lagi oleh publik yang kemudian diberikan treatment secara khusus untuk selanjutnya dihibahkan dan didistribusikan kepada siswa di satuan pendidikan vokasi di Indonesia.

Baca Juga: Penjualan Emiten Ritel Diproyeksi Tumbuh Positif, Cermati Rekomendasi Sahamnya

Tujuan dari gerakan ini adalah bertujuan untuk meningkatkan pendidikan vokasi yang inklusif terhadap teknologi gadget.

Sebagai informasi, fokus kerja sama Erajaya Group dengan satuan pendidikan vokasi yang terdiri atas 45 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 4 perguruan tinggi vokasi (PTV) tersebut adalah pada peningkatan kompetensi peserta didik vokasi untuk siap memasuki industri, khususnya ritel. Belakangan ini, sektor industri ritel sendiri mulai bangkit sejalan dengan berakhirnya pandemi Covid-19.

Berdasarkan prediksi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pada tahun 2023 pertumbuhan penjualan ritel bisa mencapai kisaran 4% dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional yang kembali stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×