Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut saat ini pihaknya masih fokus pada persiapan pembangunan Pelabuhan Patimban Tahap I bagian 2 (Fase I-II). Adapun pembangunan Pelabuhan Patimban Tahap II rencananya baru akan dimulai pada 2024 mendatang.
Lantaran belum dimulai, Andik Sudarmawan Kasubbag Tata Usaha KSOP Kelas II Patimban bilang, sampai saat ini belum ada kontraktor yang dipilih untuk menggarap proyek Pelabuhan Patimban Tahap II.
“Sehingga, belum dapat dijabarkan pembagian peran serta kontribusinya,” imbuh dia, hari ini (12/9).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyebut, proyek Pelabuhan Patimban Tahap II diperkirakan akan menelan kebutuhan investasi sekitar Rp 7,58 triliun.
Baca Juga: Perusahaan Konstruksi Kembali Berebut Proyek Pelabuhan Patimban Tahap Kedua
Kembali pada pembangunan Pelabuhan Patimban Fase I-II, fasilitas yang hendak dikembangkan pada fase tersebut adalah terminal petikemas serta terminal kendaraan yang diperluas. Kemudian, akan ada pembangunan terminal Ro-ro dan gedung kantor Pelabuhan Patimban.
Pada dasarnya, konsep yang diusung pada pembangunan Pelabuhan Patimban Fase I-II masih serupa dengan Fase I-I. Pembagian paket pekerjaan hanya dilakukan terhadap luasan serta pengembangan fungsi pelabuhan itu sendiri.
Adapun pengembangan pelabuhan secara fungsi yang dimaksud adalah pada Fase I-I kedalaman alur serta kolam putar hanya sampai 10 meter, sedangkan pada Fase I-II, Pelabuhan Patimban ditargetkan memiliki alur dan kolam putar yang lebih lebar dengan kedalaman mencapai 14 meter dari permukaan laut. “Artinya pembangunan ini memungkinkan kapal yang lebih lebar dan lebih besar dapat masuk ke Pelabuhan Patimban,” ujar Andik.
Sekadar catatan, sejak dimulainya operasional per 17 Desember 2020, kegiatan ekspor Pelabuhan Patimban disebut Andik sudah sangat aktif dilakukan. Pelabuhan ini mengalihkan sebagian pergerakan ekspor-impor yang sebelumnya terfokus di Pelabuhan Tanjuk Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: Investasi Rp 7,58 Triliun, Tahap II Pengembangan Pelabuhan Patimban Dimulai 2024
Sampai Juli 2022, kegiatan ekspor-impor kendaraan jenis completely built up (CBU) di Pelabuhan Patimban telah mencapai 70.221 unit dengan trayek tujuan Singapura dan Filipina. Pelabuhan Patimban saat ini masih berfokus pada kegiatan ekspor-impor mobil di bagian terminal kendaraan yang melibatkan produsen seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, serta Komatsu.
“Selain kegiatan ekspor-impor mobil, muatan yang pernah dilabuhkan dari Patimban adalah excavator dan muatan tol laut,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News