Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan infrastruktur di kawasan Danau Toba, hal ini bertujuan untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Danau Toba. Kemhub pun menargetkan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba rampung pada 2020.
"Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada Danau Toba untuk menjadi Bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini kita lakukan. Kapal ikan Batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan 2020 sudah siap semua," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (28/7).
Memang, pemerintah tengah fokus mendukung daerah Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur, dan Bromo.
Baca Juga: Pemerintah siapkan anggaran Rp 6,4 triliun percepat pembangunan pariwisata
Budi pun mengatakan pihaknya akan mengembangkan 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba yaitu Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.
Tak hanya itu, akan dilakukan pula pembangunan 5 kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu di antaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan.
Walau membangun kapal besar, Budi mengatakan pemerintah tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.
Baca Juga: Presiden Jokowi mengeluhkan pembangunan destinasi wisata lambat
"Selain membangun lima kapal, Kemhub juga memberdayakan kapal di sini. Ini bagian dari penghidupan masyarakat jadi kita harus perhatikan juga bahwa masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," katanya.