kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf dorong UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masuk pasar modal


Rabu, 23 September 2020 / 10:38 WIB
Kemenparekraf dorong UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masuk pasar modal
ILUSTRASI. Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masuk pasar modal melalui IPO.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo mengatakan jika Indonesia ingin membangun knowledge, innovation, and creativity based economy maka hal ini harus didukung oleh investing society.

Menurut dia, skema-skema alternatif pendanaan dalam bentuk ekuitas atau penyertaan modal harus diperbanyak. Karena, kalau hanya bertemu dengan solusi-solusi pembiayaan atau pinjaman saja, maka akan bertemu dengan permasalahan penjaminan yang tidak pasti.

“Oleh karena itu, pelaku usaha UMKM  harus mengetahui bagaimana cara melantai di bursa efek sehingga dapat memperoleh akses pembiayaan yang pasti dari berbagai investor yang telah tersedia di bursa efek,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Rabu (23/9).

Baca Juga: Tetap buka di tengah pandemi, Kebun Raya Bogor perketat protokol kesehatan

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah menyediakan beberapa platform yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha parekraf yaitu papan akselerasi, papan pengembangan, dan papan utama.

“Untuk pelaku UMKM yang ingin melantai di bursa efek bisa menggunakan papan akselerasi. Namun, pelaku usaha yang tercatat di papan akselerasi juga memiliki kesempatan untuk dapat naik kelas ke papan pengembangan dan papan utama apabila telah memenuhi persyaratan di papan pengembangan maupun papan utama,” lanjutnya.

Fadjar berharap melalui skema IPO ini pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat meningkatkan kapasitas usahanya guna memajukan perekonomian Indonesia.

Kepala Unit Evaluasi dan Pemantauan Perusahaan Tercatat BEI, Irawati Widyaningtyas mengatakan pasar modal mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dengan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada produk keuangan.

“Hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi pelaku usaha yang masuk ke dalam skema IPO. Dimana pelaku parekraf mendapatkan akses pendanaan,” kata Irawati

Irawati juga menjelaskan dokumen yang diperlukan dalam IPO antara lain informasi umum tentang perusahaan yang meliputi kegiatan usaha, anggaran dasar, manajemen, prospek dan risiko usaha. 

Selanjutnya, pelaku usaha harus memberikan informasi keuangan selama 3 tahun terakhir, informasi legal seperti pendapat segi hukum dari konsultan hukum, terakhir informasi tentang IPO seperti penjamin emisi efek, lembaga dan profesi penunjang yang ditunjuk, kebijakan deviden, dan tujuan penggunaan dana.

"Melakukan IPO memang tidak mudah, karena banyaknya syarat yang harus dipenuhi dan hal ini harus disiapkan sebelumnya. Harus ada transparansi antara emiten dengan pihak investor,” jelasnya.

Baca Juga: OJK sebut perkembangan industri perbankan syariah semakin cepat, ini alasannya

Sementara itu, Komisaris Utama Pigijo Claudia Ingkiriwang menjelaskan alasan pelaku usaha parekraf masuk ke pasar modal melalui skema IPO. Pertama, pelaku UMKM akan mendapatkan akses pendanaan dari masyarakat luas, selain itu perusahaan akan dimiliki oleh publik secara luas. Kedua, terjaganya transparansi bisnis dan good corporate governance.

Claudia melanjutkan keuntungan lainnya adalah untuk meningkatkan citra perusahaan serta meningkatkan eksposure pengenalan atas produk-produk yang dihasilkan perusahaan.

“Hal ini dapat menciptakan dan membuka peluang-peluang baru serta pelanggan baru dalam bisnis perusahaan atau pelaku usaha khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif,” sebutnya.

Selanjutnya: Kemenparekraf dan Kemenkes finalisasi kesiapan hotel untuk pasien Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×