kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.463   13,00   0,08%
  • IDX 7.879   -7,15   -0,09%
  • KOMPAS100 1.104   -0,92   -0,08%
  • LQ45 800   0,81   0,10%
  • ISSI 270   -0,17   -0,06%
  • IDX30 415   0,63   0,15%
  • IDXHIDIV20 481   0,26   0,05%
  • IDX80 121   0,10   0,08%
  • IDXV30 132   -0,62   -0,47%
  • IDXQ30 134   0,06   0,04%

Kemenperakraf: Bantuan pemerintah untuk pelaku ekonomi kreatif masih diberikan


Minggu, 16 Agustus 2020 / 19:23 WIB
Kemenperakraf: Bantuan pemerintah untuk pelaku ekonomi kreatif masih diberikan
ILUSTRASI. Perancang busana Julianto membuat gambar pakaian rancangannya di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Besarnya kontribusi industri kreatif terhadap PDB nasional pada tahun 2019 yang mencapai Rp1.000 triliun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penam


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) membuka kembali pengusulan Bantuan Pemerintah Infrastruktur Ekonomi Kreatif untuk tahun 2021. Hal ini ditujukan agar para pelaku ekraf bisa mengembangkan usahanya.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hari Sungkari menjelaskan program bantuan pemerintah tersebut terus berjalan sampai 2019 hingga terjadinya penyatuan antara Kementerian Pariwisata dengan Badan Ekonomi Kreatif menjadi Kemenparekraf/Baparekraf. "Seiring dengan penyatuan tersebut, maka mulai tahun 2021, program ini bernama Banper Infrastruktur Ekraf. Kami membuka kembali pengusulan Banper infrastruktur ekraf untuk tahun 2021 mulai 15 Agustus sampai 30 November 2020," katanya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (16/8).

Baca Juga: Kemenhan jajaki pendidikan militer untuk mahasiswa, ini tujuannya

Hari Sungkari juga menjelaskan, Banper Infrastruktur Ekraf 2021 diberikan untuk fasilitasi penyediaan kelayakan ruang kreatif, dalam bentuk revitalisasi dan sarana. Fasilitasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas para pelaku ekraf.

"Sehingga keberlangsungan ekonomi kreatif tetap terjaga. Kemudian pada tahap selanjutnya, keberlangsungan ini bisa mendorong pembentukan jejaring ekosistem ekonomi kreatif dalam skala yang lebih besar," ujar Hari.

Bantuan Pemerintah untuk pelaku ekonomi kreatif sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2017. Bila dihitung, sebanyak 2.022 paket proposal telah diajukan, dengan peningkatan hampir 2 kali lipat setiap tahunnya. Dari 241 paket proposal di 2017, menjadi 614 paket propsal di 2018, dan pada 2019 mencapai 1.167 paket proposal.

Baca Juga: Terbuka untuk lulusan baru, Lowongan kerja 2020 di Kantor Susi Pudjiastuti

"Dengan total anggaran Rp 138.718.836.367, kami telah memfasilitasi 167 paket proposal untuk 136 penerima Bantuan Pemerintah. Dan selama 3 tahun pelaksanaan, 45 bangunan telah kami revitalisasi dan 11.203 unit sarana telah kami salurkan," tambah Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Selliane Halia Ishak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×