Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
Khayam menyatakan, potensi keterlambatan pasokan bahan baku kain yang sudah terlanjur nominated buyer dari China akan berdampak pada terhambat nya ekspor garmen dan Alas Kaki (Khususnya kain yang tidak diproduksi di DN).
Solusi yang bisa dilakukan oleh pemain industri tekstil adalah mencari negara lain untuk memasok bahan baku. Meski demikian, ada beban yang harus ditanggung yakni harga lebih tinggi karena belum Free Trade Agreement (FTA). Adapun potensi penguatan struktur industri dalam negeri dengan menggunakan bahan baku dari industri lokal juga membutuhkan waktu.
Baca Juga: Virus corona bisa dorong permintaan industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri
Meski begitu, Khayam mengungkapkan sejauh ini belum ada laporan dari pelaku industri tekstil ke Kemenperin yang kesulitan menghadapi tersendatnya bahan baku dari Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News