kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin: Investor Inggris bangun industri ban pesawat senilai Rp 1 triliun


Kamis, 07 November 2019 / 17:49 WIB
Kemenperin: Investor Inggris bangun industri ban pesawat senilai Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (4/11).


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

Menperin menambahkan, investasi pembangunan pabrik ban yang merupakan komponen pesawat tersebut berpotensi pula untuk memacu pertumbuhan sektor industri dan ekonomi nasional. Hal ini seiring pertumbuhan di sektor transportasi udara yang kian meningkat dengan dibangunnya beberapa bandara yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Apalagi, industri pesawat ini secara konsisten tumbuh sebesar 6 persen, yang terjadi selama 10-20 tahun terakhir. Jadi, pertumbuhannya stabil, karena memang potensinya sangat besar sekali,” ungkapnya.

Selain itu, adanya fasilitas pabrik ini, akan berpengaruh pada efisiensi biaya perawatan atau vulkanisir ban pesawat yang digunakan oleh maskapai Indonesia. Sebab, sampai saat ini, seluruh ban yang digunakan oleh maskapai di Indonesia divulkanisir di China, Hongkong dan Thailand. Di sisi lain, lokasi Indonesia yang berada di jalur Asia Pasifik memungkinkan untuk meraih pasar Australia dan Selandia Baru.

Guna merealisasikan investasi ini, Kemenperin akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung percepatan perizinan dan pemberian insentif. “Kami sudah berbicara dengan Kepala BKPM untuk mem-follow up. Kami juga mendorong keterlibatan dari maskapai dalam negeri untuk berpartisipasi pada rencana investasi tersebut,” tandasnya.

Baca Juga: Antisipasi musim puncak kekeringan, ini langkah yang dilakukan Kementerian PUPR

CEO Dunlop Aircraft Tyres Gordon Roper mengatakan, pihaknya tertarik investasi di Indonesia karena didukung dengan melimpahnya bahan baku karet. “Inilah salah satu faktornya, dan kami juga melihat industri penerbangan di Indonesia terus tumbuh. Hal ini yang menjadi penting bagi kami,” ujarnya.

Gordon optimistis, kapasitas produksinya di Indonesia akan mencukupi kebutuhan pasar domestik. “Bahkan dengan pasar penerbangan yang terus tumbuh setiap tahunnya, kami memandang bahwa perlu menambahkan kapasitas global kami, supaya kami dapat memenuhi kebutuhan semua konsumen global kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam menyebutkan, rencana investasi Dunlop ini akan memberikan manfaat bagi Indonesia, antara lain terjadi nilai tambah pada penyerapan karet alam nasional. Peningkatan permintaan karet alam nasional tersebut dinilai akan mempengaruhi kenaikan harga karet petani.

“Selanjutnya, bisa membuka lapangan pekerjaan baru khususnya tenaga ahli polimer, serta mengurangi impor ban pesawat terbang,” tuturnya. Bahkan, dimungkinkan adanya potensi pengembangan ekspor ban pesawat terbang ke negara-negara di pesisir Asia Timur. “Jadi, ada peningkatan devisa negara dan ada multiplier effect dalam ekonomi nasional,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×