kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kemenperin Sebut Industri Teh Artisan Berpotensi Berkembang


Senin, 14 Agustus 2023 / 17:39 WIB
Kemenperin Sebut Industri Teh Artisan Berpotensi Berkembang
ILUSTRASI. Kementerian Perindustrian menyatakan industri teh artisan berpotensi berkembang di Tanah Air


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian menyatakan industri teh artisan berpotensi berkembang di Tanah Air.

Dirjen IKMA mengapresiasi langkah Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI) dan Dewan Teh Indonesia (DTI) yang mendirikan Rumah Teh Indonesia untuk menjaga kelestarian teh Indonesia agar tetap eksis di tengah masyarakat.

Sebab, teh berpotensi besar sebagai pilihan minuman favorit selain kopi, di kafe-kafe yang kerap dikunjungi oleh para generasi muda milenial dan generasi Z.

Dirjen IKMA, Reni Yanita, mengatakan teh artisan adalah salah satu inovasi dalam pengembangan teh yang menawarkan berbagai manfaat dari bahan yang digunakan dan nilai estetika dalam tampilannya. Berbeda dengan produk teh komersil yang didominasi produk industri besar dan perkebunan, teh artisan justru sangat cocok dikembangkan oleh IKM.

"Dengan modal terbatas pun, selama mampu bersaing dari sisi kompetensi SDM dan kreativitas, IKM teh artisan sangat berpeluang bersaing dalam pasar teh artisan di Indonesia," kata Reni dalam siaran pers, Senin (14/8).

Baca Juga: Kemenperin Beberkan Cuan di Balik Hilirisasi Industri Kelapa Sawit

Selama ini, industri teh artisan belum banyak terekspos karena masih sedikit penggiat teh yang memberikan edukasi lengkap mengenai wawasan teh Indonesia. Banyak orang mengira teh yang berkualitas tinggi dan premium hanya dapat diimpor dari luar, yaitu dari Eropa dan Asia Timur.

Padahal, setiap teh di suatu negara dan dari kebun yang berbeda tentu memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda. Badan Pusat Statistik mencatat, produksi teh nasional pada 2022 tercatat sebesar 136.800 ton, dengan provinsi produsen terbesar adalah Jawa Barat.

"Indonesia memiliki potensi industri teh artisan yang berkualitas," ujar Reni.

Sekadar informasi, Asosiasi Artisan Teh Indonesia mendefinisikan, teh artisan terbuat dari bahan dasar teh (camellia sinensis) berkualitas tinggi dan alami, sehingga karakter autentik produk teh tersebut sangat terlihat.

Hingga saat ini, Ditjen IKMA telah membina sembilan IKM teh artisan yang tersebar di Jawa dan Bali agar semakin naik kelas. IKM tersebut di antaranya adalah PT Sila Agri Inovasi, PT Karsa Abadi Bali, CV Haveltea, Nala Indonesian Tea, Swarga Flower Tea & Co, Rumah Atsiri Indonesia, Tim Tim (Tisane), CV Ramu Padu Nusantara (Tisane), dan CV Puji Indojamu (Tisane).

Mereka telah mengikuti workshop dan pendampingan sertifikasi HACCP, pendampingan penerapan CPPOB, menjadi peserta program IFI, hingga berpartisipasi di pameran-pameran pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×