kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin targetkan ekspor sektor industri ILMATE tembus US$ 38,7 miliar


Selasa, 03 Maret 2020 / 15:38 WIB
Kemenperin targetkan ekspor sektor industri ILMATE tembus US$ 38,7 miliar
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian tengah memacu kinerja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) agar semakin berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Adapun target pertumbuhan yang dipasang untuk sektor ILMATE pada tahun 2020 sebesar 4,7% dengan nilai ekspor diproyeksi menembus US$ 38,7 miliar.

“Membangun optimisme dan peluang di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global, tentu harus terus digaungkan dalam upaya pengembangan daya saing industri nasional,” kata Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, Harjanto dalam keterangan resminya, Selasa (3/3).

Baca Juga: Bisnis cloud Amazon bakal investasi di Indonesia

Harjanto menegaskan, pihaknya masih memiliki pekerjaan besar untuk melaksanakan pembangunan industri nasional, dengan sasaran utamanya meningkatkan peran sektor ILMATE. “Kami juga menargetkan tahun ini jumlah tenaga kerja di sektor industri ILMATE lebih dari 2,2 juta orang seiring dengan peningkatan investasi,” ungkapnya.

Kemenperin mencatat, total penanaman modal asing (PMA) sektor ILMATE sepanjang tahun 2019 senilai US$ 4,8 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 12,3 triliun. Pada tahun lalu, sektor ILMATE memberikan kontribusi terhadap kinerja industri pengolahan nonmigas sebesar 22,11%.

Harjanto menuturkan, guna mencapai target yang ditetapkan, pihaknya telah menyusun langkah-langkah strategis agar bisa mengakselerasi pertumbuhan sektor ILMATE melalui empat rencana aksi. “Pertama, rencana aksi untuk peningkatan daya saing dan kemandirian sektor ILMATE,” ujarnya.

Baca Juga: Sektor Manufaktur Ini Tetap Andalan saat yang Lain Meredup

Upaya itu akan dilakukan melalui kegiatan promosi investasi dan iklim usaha, sertifikasi kompetensi, vokasi indutri, peninjauan kebijakan, serta mendorong aktivitas litbang dan desain. Kemudian, rencana aksi yang kedua, yakni untuk penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor ILMATE melalui akselarasi penerapan industri 4.0 dan hilirisasi produk unggulan ekspor (high technology product).




TERBARU

[X]
×