kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kementan catat total luas lahan baku sawah saat ini sebesar 7,46 juta hektare


Kamis, 09 Januari 2020 / 14:07 WIB
Kementan catat total luas lahan baku sawah saat ini sebesar 7,46 juta hektare


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyelesaikan proses validasi penghitungan ulang luas lahan baku sawah secara nasional. Dari hasil validasi itu, Kementan menemukan total luas lahan baku sawah sebesar 7.463.948 hektare (ha) atau meningkat 358.000 ha.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan, hasil validasi akhir dari luas lahan baku sawah adalah 7.463.948 hektare (ha).  "Data luas lahan baku sawah sudah selesai divalidasi," ujar Sarwo kepada Kontan, Rabu (8/1).

Baca Juga: Kementan dan Kemendag Sinkronkan data pangan untuk acuan impor

Luas lahan tersebut bertambah sekitar 358.000 ha apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 7.105.000 ha. Data final ini juga telah mencakup seluruh provinsi di Indonesia.

Sarwo mengatakan bahwa hasil validasi akhir tersebut rencananya akan diumumkan di bulan Januari ini. Ke depannya, data luas lahan ini akan menjadi akan menjadi rujukan yang disepakati bersama sebagai dasar kebijakan di bidang perberasan.

Dalam proses validasi luas baku lahan sawah, setidaknya ada enam lembaga yang terlibat. Di antaranya adalah Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Badan Pusat Statisik (BPS).

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo dukung program satu juta ternak sapi bali



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×