Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KARAWANG. Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi beras bisa mencapai 35 juta ton pada tahun depan.
Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan kepada jajaranya untuk menyiapkan beberapa hal menjelang musim tanam pertama yang akan berlangsung pada November-Desember nanti.
"Persiapan pestisida, herbisida, benih, pupuk, saluran air, irigasi tolong disiapkan dengan baik," kata Arief dalam kunjunganya di Gudang Pupuk di Kerawang, Kamis (12/10).
Baca Juga: Beras Impor Masuk, Bulog Ditugaskan Tambah 1,5 Juta Ton Beras Impor Tahun Ini
Khusus terkait pupuk, pihanya memastikan bahwa stoknya mencukupi untuk kebutuhan produksi petani di Indonesia.
Untuk stok pupuk subsidi saja, per Selasa (10/10) tersedia sebanyak 851.297 ton dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah, yaitu 345.998 ton, dimana urea sebanyak 507.399 ton, NPK 338.943 ton dan NPK kakao 4.995 ton.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, saat ini ada lima produsen pupuk di bawah supervisi Pupuk Indonesia beroperasi secara optimal.
Kelima produsen ini tersebar di Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Pihaknya juga memastikan kebutuhan pupuk subsidi maupun non subsidi untuk musim tanam I akan tersedia diseluruh kios-kios resmi Pupuk Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Akan Menambah Impor Beras 1,5 Juta Ton untuk CBP, Kapan Pelaksanaannya?
Pendistribusian pupuk juga diawasi secara realtime yang terdigitalisasi untuk meminimalisir adanya kecurangan dalam proses distribusi.
"Kita memiliki sistem pemantauan distribusi pupuk secara digital dan realtime, baik di tingkat pabrik, pelabuhan, gudang, distributor, hingga kios. Oleh karena itu, stok pupuk disalurkan kepada petani sesuai regulasi," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News