kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Kementerian BUMN minta manajemen Garuda berunding lagi dengan APG


Rabu, 03 Agustus 2011 / 14:06 WIB
Kementerian BUMN minta manajemen Garuda berunding lagi dengan APG
ILUSTRASI. Posisi rupiah masih lebih kuat dibandingkan pekan lalu Rp 14.698 per dolar AS.


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berunding kembali dengan Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG).

Pasalnya, perundingan yang difasilitasi kementerian itu sebelumnya tidak menghasilkan kesepakatan. "Saya sudah panggil manajemennya untuk follow up hal ini," tutur Menteri BUMN Mustafa Abubakar, usai rapat koordinasi bahan pokok, Rabu (3/8).

Dia menambahkan, manajemen Garuda diminta untuk segera mengatur waktu pertemuan lanjutan dengan para penerbang itu. "Dalam waktu dekat manajemen mengatur pertemuan lanjutan karena sampai sekarang belum ada kesepakatan," jelasnya.

Seperti diketahui, APG mengemukakan ketidaksetujuan atas setiap kebijakan internal dan bisnis yang dirilis tanpa persetujuan para penerbang. Presiden APG Stephanus Geraldus mengutarakan, kebijakan manajemen dianggap tidak profesional.

Misalnya, terobosan quantum leap mengenai penambahan pesawat yang tidak pernah dikoordinasikan dengan APG. Padahal, kebijakan itu membuat ketidakseimbangan jumlah awak kabin dan pilot. Akibatnya, manajemen malah menambah pilot asing.

"Kami tidak ingin menjatuhkan perusahaan. Hanya saja usulan kita tidak dapat respon dari perusahaan selama tiga tahun," ucapnya.

Selain masalah itu, kesenjangan gaji pun menjadi alasan ketidakharmonisan manajemen dan karyawan. Bahkan, Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) dan Ikatan Awak Kabin Indonesia (Ikagi) pun sependapat tentang adanya masalah internal yang menahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×