kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian BUMN Perkuat Ekosistem Industri Jabar


Sabtu, 03 Desember 2022 / 17:56 WIB
Kementerian BUMN Perkuat Ekosistem Industri Jabar
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memandang persoalan lapangan kerja masih menjadi isu yang krusial saat ini, salah satunya di Jawa Barat.

Menteri BUMN Erick Thohr mengatakan, BUMN berkomitmen meningkatan ekosistem dengan mengintegrasikan Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dengan kawasan industri Subang.

"Isinya, kita pindahkan industri Pulogadung ke Jabar karena Pulogadung sudah tidak layak untuk lahan industri. Kerja sama ini yang harus kita bicarakan. Jangan sampai pembangunan Kertajati, Patimban, Kereta Cepat, lalu tidak ada pembagunan industri untuk pembukaan lapangan kerja," kata Erick dalam keterangan resminya, Sabtu (3/12).

Baca Juga: Cara & Syarat Membuat SKCK Online Untuk Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 Di FHCI

Erick menyampaikan Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi ke depan akibat resesi. Ia bilang, BUMN dan pemerintah tidak akan bisa sendirian untuk menghadapi itu dan memerlukan dukungan dari banyak pihak, termasuk para tokoh di Jawa Barat.

Seperti diketahui, Menteri BUMN melakukan bersilaturahmi dengan para sesepuh dan tokoh Sunda di kediaman HD Sutisno di Bandung pada 2 Desember 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Erick menerima banyak masukan terkait upaya meningkatkan perekonomian di Jabar dari para sesepuh dan tokoh Sunda.

"Dari penanganan gempa di Cianjur kita sama-sama berusaha dalam menyelesaikan persoalan lain di Jabar. Sebagai provinsi yang terdekat dengan Ibu Kota Jakarta, Jabar menjadi bagian penting dalam pembangunan di Indonesia," ujar Erick.

Dengan jumlah penduduk hingga 276 juta, Erick menilai perekonomian Indonesia tidak cukup hanya bertumpu pada Jakarta dan kota besar lain seperti Surabaya. Menurut Erick, Indonesia minimal memiliki 10 kota besar dalam meningkatkan perekonomian.

Baca Juga: Inilah BUMN Peserta Rekrutmen Bersama 2022, Daftar Di Rekrutmenbersama.fhcibumn.id

"Tidak mungkin pembangunan hanya terfokus di Jakarta, Surabaya, makanya sekarang di Jawa Barat pun dilebarkan pembangunannya. Wilayah Indonesia 75%  laut, 25% daratan, artinya keterbatasan lahan adalah hal yang harus diberikan solusi juga di banyak daerah, khususnya di Jawa Barat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×