kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.531.000   -17.000   -1,10%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Kementerian BUMN usulkan PMN ke Bio Farma dan RNI, berikut rinciannya


Jumat, 04 September 2020 / 14:04 WIB
Kementerian BUMN usulkan PMN ke Bio Farma dan RNI, berikut rinciannya
ILUSTRASI. Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) tambahan ke sejumlah perusahaan pelat merah di 2021. Adapun dua perusahaan di antaranya PT Bio Farma (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).

Hal ini disampaikan Erick Tohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPT soal usulan PMN Tahun 2021, Kamis (3/9).

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang komunikasi publik Arya Sinulingga mengatakan penyertaan modal negara  ke RNI sebesar Rp 1 triliun. Adapun PMN ke  RNI dilakukan dalam rangka program terkait investasi untuk intensifikasi hasil pangan di Sukamiskin.

Baca Juga: Porsi turnkey mengecil, rasio utang BUMN karya tetap naik

"Lalu ada penambahan pengelolahan tebu, di samping itu juga ada tambahan untuk modal kerja mengingat peningkatan biaya logistik dan biaya produksi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (4/9).

Arya mengungkapkan untuk PMN ke Bio Farma diusulkan sebesar Rp 2 triliun rencananya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pabrik pembuatan vaksin dan fasilitas produksi bahan baku obat primer di dalam negeri.

"Selain itu, peningkatan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam rangka penanggulangan Covid-19," kata Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×