kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Kementerian ESDM Pastikan Ekspor Batubara ke India Aman Meski Konflik Memanas


Jumat, 09 Mei 2025 / 14:30 WIB
Kementerian ESDM Pastikan Ekspor Batubara ke India Aman Meski Konflik Memanas
ILUSTRASI. Kementerian ESDM memastikan konflik geopolitik antara India dan Pakistan belum berdampak terhadap ekspor batubara Indonesia ke India.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/07/2022


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan konflik geopolitik yang kembali memanas antara India dan Pakistan belum berdampak terhadap ekspor batubara Indonesia ke India.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, hingga saat ini belum ada gangguan signifikan terhadap pengiriman batubara ke India. Saat ini, India masih menjadi salah satu tujuan ekspor utama bagi komoditas batubara.

“Memang salah satu tujuan ekspor kita untuk batubara itu kan di India. Sampai dengan hari ini, kami melihat belum ada pergerakan apa-apa. Ya, doain saja. India itu negara besar, dengan wilayah yang luas juga. Jadi mungkin yang lagi konflik tidak termasuk wilayah tujuan ekspor kita,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (9/5).

Baca Juga: Penurunan Ekspor Batubara Berpotensi Tekan Kinerja Emiten, Cermati Rekomendasi Analis

Ia menegaskan tidak ada antisipasi khusus yang disiapkan pemerintah, mengingat permintaan dari negara tujuan masih tinggi.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Gita Mahyarani, juga memastikan belum ada laporan hambatan dari pelaku usaha batubara terkait logistik maupun pengiriman ke India dan Pakistan.

“Sejauh ini belum ada laporan dari anggota kami terkait dampaknya. Hal-hal terkait logistik seperti pengiriman masih berjalan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (8/5).

Gita menjelaskan penurunan permintaan batubara dari India dan Pakistan dalam beberapa bulan terakhir lebih disebabkan oleh kebijakan masing-masing negara untuk memperkuat konsumsi domestik, bukan akibat konflik militer yang sedang berlangsung.

Sebagai informasi, India merupakan pasar ekspor batubara terbesar kedua bagi Indonesia setelah China. Namun dalam satu dekade terakhir, volume dan nilai ekspor ke India cenderung fluktuatif dengan tren penurunan.

Baca Juga: Permintaan Pasar Ekspor Menyusut, Prospek Emiten Batubara Menciut

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata ekspor batubara Indonesia ke India sepanjang 2015–2024 mencapai 104,58 juta ton per tahun, dengan nilai rata-rata US$5,44 miliar per tahun. Pada 2024, volume ekspor tercatat sebesar 108,07 juta ton dengan nilai US$6,25 miliar. Volume ini turun 0,79% dibanding tahun sebelumnya, sedangkan nilai ekspor anjlok 13,92%.

Konflik India-Pakistan kembali memanas usai serangan militan di Kashmir bulan lalu yang menewaskan 26 orang. Sebagai balasan, pemerintah India melancarkan serangan militer terbatas ke wilayah Pakistan, memicu kekhawatiran akan eskalasi ketegangan di antara dua negara bersenjata nuklir itu.

Selanjutnya: Fakta Menarik Laga Chelsea vs Djurgarden di Semifinal UEFA Conference League

Menarik Dibaca: Ekonom Sarankan Ini Agar Kinerja Waskita Optimal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×